Ternyata Langit itu......




ada hal menarik saat tadi siang mengikuti kuliah  Geologi yang membahas tentang atmosfer. Pembahasan tentang atmosfer mengundang pertanyaan sederhana namun logis dan bikin bingung. Saat diskusi dan dibuka sesi pertanyaan, maka ada salah satu teman mahasiswa bertanya kepada pemateri alias kelompok yang menerangkan diskusi.

“apakah perbedaan atmosfer dengan langit? Apa sama kerena cuma beda istilah tolong jelskan perbedaan antara langit dengan atmosfer?” pertanyaan itu membuat seluruh ruangan juga bertanya-tanya. Sejak lama kita sudah mengenal atmosfer, bahkan sejak kelas 5 kita sudah mengenalnya dalam pelaajran IPA, namun yang masih menganjal adalah, apakah atmosfer itu memang benar-benar ada. Atau dimana letak perbatasan antara langit dengan atmosfer itu. 

Yang kita lihat itu sebenarnya langit atau atmosfer??. Bagaimana jika yang berwarna biru itu bukan langit tetapi atmosfer, pasti guru bahasa indonesia juga bingung, karena saat mangajar puisi yang berjudul langit maka akan diganti dengan judul atmosfer. Sederhana namun cukup menarik bagiku, apalagi sebagai calon pendidik pasti kemungkinan ditanya oleh siswa waktu magang pasti ada. Dan jika kita tidak bisa menjawab perbedaan langit dan atmosfer, justru akan menyesatkan siswa kita.
Hayo siapa yang tahu jawabannya?? Dimana letak atmosfer dan apakah sesungguhnya langit itu benar-benar ada?? Seperti syair dewa 19

apakah langit memang benar-benar adanya
apakah langit memang benar diatas kita

ini dia jawabanya, dari penjelasan dosen geologi dijelaskan bahwa hakihat dari atmosfer adalah seluruh lapisan gas yang menyeliputi bumi, jadi dimana sebenarnya letak langit jika, ternyata yang kita lihat berwarna biru muda itu juga merupakan lapisan gas. Hahaha... istilah langit itu memang benar, namun ketika ilmu pengetahuan belum mengenal jika langit itu terdiri dari berlapis-lapis gas yang sekarang kita kenal dengan istilah atmosfer. 

So.., siapa yang benar? Orang yang menagatakan langit atau orang yang mengatakan atmosfer,?? Jawabanya sama-sama benar. Bayangkan saja jika istilah langit ini dihapus maka, kasihan guru bahasa indonesia, kasihan para pujangga-pujangga kata.., misalkan ada seorang pacar yang merayu pasangannya untuk mengajak pergi jalan-jalan.

sayang ayo jalan-jalan, mumpung atmosfernya lagi cerah”

Hemm gak enak kan... bahkan terkesan aneh. Langit atau atmosfer itu sama, lebih sederhannya unsur pembentuk langit itu ya atmosfer.

Comments

Popular posts from this blog

TAFAKUR( pikir dan dzikir)

Bunga? Coklat? Puisi? CinTa???

Batu Loncatan