Posts

Showing posts from May, 2016

MEDSOS dan Ketidakbahagian

Selamat pagi para pencari inspirasi. Selamat datang di pemikiran yang aneh ini, tulisan ini adalah bagian dari analisis individu yang bersifat memahami gejala dalam kehidupan sehari-hari. Tidak perlu takut atau harus setuju. Keseharian manusia yang menjenuhkan, melihat media sosial salah satu aktivitas yang menjadi rutinitas setiap hari. Dari bangun tidur hingga tidur lagi. Jujur saja kalian pasti juga sama, mengecek notifikasi dari 5 hingga lebih media sosial setiap harinya. Mengunggah foto atau video. Menulis status atau hanya sekedar komen. Berharap ada yang menyukai, berharap ada yang memberi komentar, bahkan berharap untuk tujuan lain seperti bangga jika status atau upload.an bisa di like hingga ribuan viewer. Hayo ngaku? Iya apa iya..? Media sosial adalah cara mudah dan murah untuk mengekpresikan aktualisasi diri. Dari bergagi informasi, foto dan video kita bisa dianggap selalu eksis. Mencari perhatian orang agar kita dihargai, agar kita menjadi terkenal, agar kita merasa ba

Gak Usah BAPER

Perasaan, sulit dimengerti dan sulit dijelaskan. Kenapa kita terlarut oleh perasaan? “eh kamu BAPER ya?” ya istilah baper (bawa perasaan) sekarang mulai populer. Istilah yang dipakai anak muda untuk menggambarkan susana hati yang ikut terlarut oleh perasaan. Semacam tidak tega, ikut terharu dan sebagainya. “Baik gak sih baper itu?”. Baik mari kita bahas tentang baper, asal-usul dari baper sebenarnya dari diri kita sendiri, setiap manusia memiliki kepekaan perasaan yang berbeda-beda. Ada yang peka banget, di beri perhatian selamat pagi atau sapaan, langsung baper (ke GR an). Ada yang biasa, ada pula yang cuek. Perasaan manusia itu harusnya dijaga, tidak perlu diumbar-umbar, kadang menahan diri untuk tidak mengungkapkan sesuatu lebih elegan daripada harus kelihatan mengemis perhatian. Bawa perasaaan atau terharu sebenarnya tidak ada salahnya, kembali lagi pada kepekaan perasaan masing-masing. Peka merasakan, peka memahami, peka tanpa harus terlarut didalamnya. Membawa perasaan di seti

Kenapa Aku Mencintaimu

Selamat pagi, untuk hati yang kini mulai tumbuh dan bersemi dengan perasaan cinta. Masih sama seperti cerita yang tak tertebak, alur nya pun tidak pasti. Pertemuan demi pertemuan membawa sebuah pemahaman baik. Pemahaman akan cinta, rasa sayang dan ketenangan hati. Ada beberapa hal yang menarik untuk dibahas dari cinta. Apakah cinta butuh alasan? Kenapa aku mencintaimu? Atau kenapa engkau mencintaiku? Saat usia remaja, unsur yang utama dalam cinta adalah fisik (cantik dan ganteng). Kenapa aku mencintaimu? Karena kamu cantik, karena kamu ganteng, karena kamu mirip artis idolaku. Cukup sampai disitu jawabannya, selebihnya tidak ada pikiran lain. Perasaan cinta di usia tersebut hanyalah sebatas rasa suka, ingin memiliki namun tidak untuk selamanya. Perasaan yang mudah sekali berubah, mudah sekali untuk berganti-ganti. Fisik memang faktor penentu alasan cinta, tidak peduli bagaimana sifatnya, kebiasaannya dan hal-hal lain. Ini hanya perasaan suka ingin memiliki, atau bisa dibilang perc