Posts

Showing posts from 2020

Magelang_Cerita Sang Petualang

Image
Perbatasan Yogyakarta-Magelang Cerita ini merupakan bagian dari perjalanan yang tidak pernah direncanakan. Tentang pertemuan yang mengejutkan. Kebersamaan yang menyatukan, hingga kisah persahabatan dari orang-orang baru saja berkenalan. Untuk dapat akrab dengan seseorang yang baru dikenal biasanya kita butuh waktu lama, yang jelas lebih dari satu hari. Namun kisah ini sungguh mengejutkan, bahkan sampai sekarang masih terkesan sulit untuk dipercaya. Mengapa? Kok bisa ya? Ada beberapa pertanyaan yang memang tidak harus dijelaskan. Ini adalah kisah perjalanan saat aku harus belajar kembali di Yogyakarta. Belajar agar menjadi pendidik yang professional. Aku termasuk salah satu peserta yang mungkin beruntung karena ini adalah program dari pemerintah. Tidak semua pendidik bisa masuk dan ikut program seperti ini. Selain itu, pengalaman bertemu dengan orang-orang hebat yang baru saja aku kenal merupakan keberuntungan yang tidak bisa dinilai dengan materi apapun. Bersama Pak Panji,

Yogyakarta_Kisah di Awal Tahun

Image
Selamat pagi, mari sejenak membuka, menikmati dan berbagi kisah tentang masa lalu yang menjadi cerita kenangan tak terlupakan. Kali ini akan aku ceritakan tentang kota inspirasi di pulau jawa yang sangat terkenal dengan kekayaan budaya daerah, khususnya budaya jawa. Yogyakarta, kota istimewa yang masih terjaga dan melestarikan kebudayan jawa sebagai identitasnya. Tidak hanya itu, Yogyakarta juga terkenal dengan berbagai destinasi wisatanya yang memakau dan tidak mudah untuk dilupakan. Karena itulah, aku kali ini akan menuliskan kisah tentang berbagai pengalamanku di kota Yogyakarta dan berbagai pengalaman lain yang masih berhubungan dengan kota yang terkenal dengan “gudeg” sebagai makanan khasnya itu. Ada berbagai alasan seseorang datang ke Yogyakarta, selain dipenuhi wisatawan, disana juga terkenal dengan kota pelajar. Banyak para pencari ilmu datang dari berbagai penjuru dunia untuk sekolah di Yogyakarta. Sudah bukan rahasia lagi jika Yogyakarta menyimpan pesona yang luar bi

Obat Rindu

Image
Selain cinta, rindu adalah bagian perasaan yang terkadang sulit untuk diungkapkan. Bersamanya ada jutaan cinta yang terpendam, menyangkut di langit-langit hati yang sekaan mendesak untuk segera dilepas. Rindu memang diawali dari rasa cinta, cinta pada seseorang, cinta dengan orang yang special di hati, cinta pada keluarga dan banyak cinta di bagian kehidupan ini. Rindu biasanya muncul saat kita berjauhan, lama tidak bertemu, rindu suasana saat bersama, dan datangnya rindu secara tiba-tiba saat kita merasa sendirian. Pembahasan kali ini tentang cara melepas rindu tanpa harus bertemu. Terdengar sulit namun begitulah kenyataannya. Ditengah wabah yang belum kunjung berakhir, kita juga berada dalam suasana hari raya Idul Fitri 1441 Hijiriah. Bagaimana jika terjebak rasa rindu? Apakah harus segera diobati? Satu-satunya obat mujarab untuk mengobati rasa rindu adalah dengan bertemu secara langsung, melepaskan pelukan kerinduaan, mengungkapkan rasa rindu dengan kasih sayang dan perhati

Cendol Dawet di masa Cendol Ruwet

Image
Es Cendol Dawet Selamat pagi, meskipun matahari tampak redup, namun janganlah meredupkan harapan di tengah pandemi ini. Mari kita mulai membahas beberapa hal menarik yang terjadi pada beberapa bulan terkahir, termasuk badai pandemi virus yang tak kunjung mereda. Sebenarnya tulisan ini bukan sebuah pengetahuan ataupun nasehat yang harus kalian percaya. Ini hanya bagian dari opini yang akan aku bagikan sebagai analisis bersama dalam memaknai berbagai kejadian yang pernah dan mungkin juga kalian alami seperti ku. Tidak perlu banyak kalimat untuk membuka opini ini, dari judul diatas tentu sudah tidak asing bagi kalian generasi milenial yang mulai menyukai musik campursari jawa. “Cendol Dawet” dua kata ini sangat khas dalam beberapa bulan terakhir dan menjadi populer bagi penikmat lagu campur sari atau dangdut yang apapun reff lagunya pasti ada tambahan “cendol dawet”sebagai pengehentak irama saat bergoyang. Entah dari mana asal mula kata ini, hingga begitu popular seperti sekaran

Rekam Jejak Digital

Image
Rekam Jejak Status Facebook Berapa kali dalam sehari kalian membuka media sosial?. Lebih dari tiga   puluh kali atau bahkan lebih dari itu. Pernah menghitung berapa kali kalian menulis, membuat status atau sekedar berkomentar di halaman media sosial dalam satu hari. Menurut survey tahun 2019 rata-rata manusia Indonesia menghabiskan waktu 195 menit dalam sehari untuk menjelajah media sosial. Untuk saat ini jelas lebih dari itu, apalagi harus berdiam diri di rumah. Bisa jadi separuh waktu kalian habiskan hanya untuk menjelajah media sosial. Berbicara mengenai media sosial, tahukah kalian jika komentar, menulis status, membuat atau menerima email, foto yang kalian unggah, bahkan alamat situs pencarian di internet akan terekam semua. Kegiatan ini akan terekam, tercatat dan tidak mudah dihapus atau bahkan bisa dijadikan bukti yang disebut dengan rekam jejak digital. Bagi kalian pengguna jejearing media sosial seperti facebook dan instagram, tentu sudah tidak asing jika kalian se

Budaya Coret Seragam saat Kelulusan Sekolah. Masih Relevankah di Era Milineal?

Image
Contoh perayaan kelulusan dengan coret seragam sekolah Selamat pagi generasi milenial. Mungkin saat ini ada beberapa generasi milienal yang sedang menikmati moment perayaan kelulusan sekolah, terutama para remaja setingkat sekolah menengah atas dan sederajat. Bagaimana cara kalian menikmati moment kelulusan tersebut? Apakah masih melakukan budaya coret seragam sekolah? Lalu konvoi seperti jagoan bak di film action yang sedang menantang lawannya. Tentu aku yakin kalian pasti masih ada yang melakukan tindakan tersebut. Namun apakah kalian tahu bagaimana asal mula budaya tersebut dan apakah masih relevan bila dilakukan saat ini? Mengutip dari sebuah artikel pendidikan di salah satu portal berita online. Sejarah atau awal mula budaya coret-coret seragam sekolah sekitar tahun 1990 an. Tepatnya sekitar tahun 1996, mengapa ada budaya coret seragam? Pada tahun tersebut mulai diberlakukan standar ujian nasional atau yang dikenal dengan EBTANAS. Generasi pada masa itu merasa tertekan

Melatih Diri (Menantang Generasi Milineal dengan Beladiri Pencaksilat bag.3)

Image
Juara Krida Siswa Tahun 2018 Rasa bangsa datang saat semua pengorbanan terbayar lunas sesuai harapan. Begitu pula dengan melatih. Ceritaku tentang episode pelatih pencaksilat ekstrakurikuler bagian selanjutnya. Ada berbagai hal tentang perjalanan ini, yang kini masih belum usai meskipun beberapa titik pencapaian sudah kami lampaui. Melampauinya dengan berbagai kisah perjuangan, pengorbanan dan keikhlasan hati. Seperti di kisah sebelumnya, tahun pertama saat menjadi pelatih penuh dengan tantangan. Mulai dari memotivasi siswa agar terus mau ikut berlatih, melengkapi peralatan latihan hingga tuntutan untuk berprestasi dari sekolah. Jujur saja melatih ekstrakurikuler memang tidak gratis, ada sedikit uang ganti untuk keringat kami ( aku dan pelatih pendampingku ), namun ini bukan soal itu. Sama sekali tidak ada tujuan untuk memperoleh uang, kami melatih murni karena kecintaan kepada olahraga beladari asli Indonesia ini. Ajaran organisasi kami bukan untuk mencari keuntungan semata

Cintailah Pilihanmu (Menantang Generasi Milineal dengan Beladiri Pencaksilat bag.2)

Image
Selamat pagi, para pencari inspirasi. Melanjutkan cerita sebelumnya tentang pengalamanku selama menjadi pelatih ekstrakurikuler pencaksilat. Setiap pilihan akan mengantarkan pada sebuah tangungjawab dan rasa cinta. Banyak manusia yang ragu dan terkadang goyah ditengah keputusannya saat memilih. Memang persoalan pilihan itu sangat beresiko, salah memilih akan menimbulkan rasa kecewa dan tidak puas, seperti memilih kekasih hati. Begitu juga dengan pilihan yang aku tempuh saat menjadi pelatih ekstrakurikuler pencaksilat. Rasa tangungjawab untuk menumbuhkan semangat dan motivasi para siswa harus terus aku tanamakan agar mereka yakin dengan pilihannya mengikuti latihan pencaksilat. Lagi-lagi   urusan cinta dan tangungjawab ini membutuhkan kesungguhan niat yang luar biasa. Langkah pertama sebagai bagian tangungjawabku pada mereka adalah mengurus legalitas latihan pencaksilat pada pihak sekolah dan ijin organisasi pencaksilat itu sendiri. Beberapa kenalan pelatih aku hubungi untuk

Menantang Generasi Milenial dengan Beladiri Pencaksilat (bagian 1)

Image
Selamat pagi, tentu kalian punya impian yang harus kalian wujudkan agar menuntaskan rasa penasaran akan mimpi itu. Sama seperti mimpi yang kalian punya aku juga pernah memimpikan untuk menjadi pendidik yang bisa berkarya dan mendorong prestasi siswanya. Pada episode cerita kali ini,   akan aku bahas mengenai perjalanan mendirikan ektrakurikuler di sekolah menengah kejuruan dengan berbagai tantangan dan perjuangan yang mengirinya. Semula tidak pernah terencana bila aku bisa mendirikan dan menjadi pelatih sekaligus pembina ekstrakurikuler beladiri, karena tugas utamaku adalah sebagai pengajar, yang sebagian besar waktu berinteraksi dengan peserta didik terjadi   di ruang kelas. Sedangkan untuk kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan yang difokuskan untuk menunjang penyaluran minat dan bakat peserta didik (non akademik) terjadi di luar waktu pembelajaran. Lalu bagaimana bisa aku bisa menjadi pelatih ektrakurikuler, apakah aku punya keahlian dalam bidang tersebut? Jika dikat

CERITA BARU

Image
Selamat pagi, salam kangen dari Inspirasi Pagi buat kalian semua. Untuk yang baru dan belum kenal, salam kenal dari penulis. Tulisan ini, merupakan tulisan asli dari uneg-uneg, curhatan dan pemikiran yang tentu bukan rujukan obat galau buat kalian. Sudah tiga tahun lebih, aku fakum dari dunia tulis-menulis. Khususnya menulis blog, Mengapa? Banyak sebab yang tidak harus dijelaskan satu persatu karena membaca itu menjenuhkan, apalagi membaca perasaan tanpa kepastian. Ketika otak dipenuhi dengan kegelisahan dan pemikiran yang harus dikeluarkan,   dan jari-jariku mulai meronta untuk bekerja kembali menulis sebuah tulisan, apalah dayaku untuk tidak merestuinya karena jangan sampai mereka kecewa, ah sudahlah. Aku mulai teringat tentang kalimat inspirasi dari salah satu penulis favoritku bahwa mulailah menulis dari sebuah kejujuran, meskipun jujur itu bukan pilihan terbaik dalam setiap kondisi. Sampai disini jangan pernah berpikir bahwa aku sering berbohong atau seorang pembohong.