Posts

Showing posts from March, 2014

Samadhi

Image
Tanpa kita sadari waktu itu begitu cepat. Setiap moment dalam hidup seolah berlalu menjadi kenangan. Dan terkadang pula kita terjebak dalam masa lalu yang tidak ada hentinya. Penyesalan berlarut-larut hingga terperangkap di dalamnya. Selain itu kita   juga terlalu takut dengan masa depan, mengkwatirkannya hingga tidak berani untuk melangkah. Semua itu bukan tujuan hidup. Kebahagian lahir dari hati yang jernih, tanpa memedulikan masa lalu dan masa depan. Cukup dengan menikmati moment kini dengan sebaik mungkin. Baiklah, saya akan mencoba membari ilmu yang telah saya baca dari buku-buku. Sejatinya hidup adalah penderitaan, maksudnya tidak ada yang abadi. Hidup hanya sementara, dan kita terkadang sering melupakannya. Mengejar kehidupan dunia untuk mencari kebahagian dan ketenangan. Jika itu yang Anda lakukan maka hasilnya adalah kosong. Kita mati-matian mengejar kebahagian, tanpa kita sadari kita mati-matian meninggalkan jalan bahagia. Masih belum tersadar dengan hakikat hidu

O..Ops.,! Optimis

Image
fahruzulfa@yahoo.com Selamat pagi sahabat. Segalanya memang tidak pasti. Seperti butiran-butiran embun di pagi hari datang membasahi kemudian tiba-tiba hilang memudar bersama udara. Jika kita bisa memahami kondisi kehidupan ini berjalan secara wajar. Rasa sakit, rasa kecewa, rasa sedih, rasa senang, ya semua itu memang sudah semestinya begitu, namun manusia sendirilah yang tidak siap dan belum paham. Seolah peristiwa yang datang itu terlalu menyedihkan dan mengecewakan. Selain itu manusia gampang sekali menyerah dan putus asa. Baru-baru ini deadline menjadi seorang mahasiswa sudah pada sampai tahap akhir, mengerjakan skripsi. Anda yang pernah menjadi mahasiswa pasti sudah tahu. Bahwa syarat lulus mendapat gelar S1 adalah menyelesaikan skripsi. Justru tahap ini lah yang membuat semua rumit. Butuh kesiapan mental dan juga semangat optimisme. Kenapa? Karena mentalitas seorang mahasiswa di uji. Mahasiswa harus dituntut untuk menyumbangkan karya dalam waktu yang telah ditentuka

Symbolic 22

Image
Duaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduaduadua Selamat pagi. Tanggal special di bulan special. Tanggal 22, tepat hari ini di tanggal 22 di usia yang ke-22. Alhamdulilah, waktu telah melesat secepat jet, mengantarkan tubuh ini hingga di pencapain yang ke-22 tahun. Berbagai kisah telah terlewati, senang, sedih, terharu, bahagia semuanya sangat berharga. Bagaimanapun keadaanku saat ini, semua tidak lain berkat do’a dan dukungan ibuku tersayang. Terimakasih ibu, karena engkaulah matahari yang sebenarnya, kasihmu tak harap kembali. Dan terimakasih untuk para sahabat, para pencari inspirasi yang telah bersedia membaca tulisan jelek ini. Terimakasih untuk semuanya, di ulang tahun yang ke-22 semoga menjadikanku lebih dewasa lagi, lebih peka terhadap keadaan, melanjutkan misi hidup, membangun pemahaman baik untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Dua puluh dua. Bukan usia yang sedikit, sudah banyak pengalaman yang saya peroleh. Everything is expreiance.

Sebuah Catatan

Image
Meluangkan waktu di pagi hari. Menulis untuk eksistensi diri. Belajar peka memahami. Sebuah catatan untuk intropeksi. Bagai angin yang berhembus, kadang merasa bahwa tulisan ini tidak berarti. Untuk apa menulis, untuk apa memahami jika apa yang di ingin dipahami tidak pernah lagi peduli. Kata hanya akan menambah beban, memahami itu lebih sulit dari pada menjelaskan. Sudahlah aku mencoba untuk tuli dari hal yang mengganggu ini. Sebuah catatan, bahwa aku mulai percaya teman sejati itu benar-benar ada. Mereka yang mau berbagi, mereka yang mau mendengarkan dan memahami, mereka yang tidak hanya memandang kesalahan, dan mereka yang mau menerima apa adanya. Hidup tak serius yang kita bayangkan, bahkan hanya lelucon yang mencoba serius. Drama cantik ini hanya hiasan, tidak ada yang abadi. Sejauah apa pun impian itu kita letakkan, semua akan terasa biasa ketika mendapatkannya.  Sebuah catatan, bahwa tak ada orang bisa kita percaya kecuali diri sendiri dan tidak ada musuh abadi

Self Control

Image
Tidak ada yang pernah mencapai titik sempurna di dunia ini, yang ada hanya berusaha mendekati kesempurnaan. Manusia adalah makhuk dengan berjuta keinginan tak terbatas. Selalu menuntut kesempurnaan, berharap lebih dari apa yang telah dimiliki. Dan terkadang manusia tidak sadar bahwa keinginan itu terus berlanjut. Jika nafsu sudah melebihi akal maka manusia tidak terkendali lagi. Hati sudah tertutup, akal tersinggkir   dan nafsu lah yang berkuasa.  Siapa sebenarnya setan itu?? Setan adalah musuh manusia yang nyata, namun apakah setan itu tampak? Manusia biasa tak akan pernah bisa melihat wujud setan yang sesungguhnya. Setan yang tampak adalah diri sendiri. Dalam tubuh manusia itu lah sebenarnya setan itu berada, menyatu halus bersama setiap aliran darah. Membisikan rayuan terus menerus, menggoda dari segala arah. Elemen yang terkandung dalam kodrat diri manusia adalah ( Akal, Hati, dan Nafsu). Dari kesemuanya manusia memiliki kewenangan penuh untuk mengendalikannya. Namun