Posts

Showing posts from July, 2014

IKHLAS

Image
Merelakan apa yang kita miliki atau pun merelakan pengorbanan itu sangat sulit. Belajar melepas untuk menerima, belajar ikhlas dari segala peristiwa. Orang ikhlas itu tidak mudah, butuh waktu, butuh di uji dan butuh jiwa besar untuk menerima kenyataan. Terkadang hidup memang penuh dengan ujian, untuk menempa diri kita supaya bisa menjadi yang lebih baik. Berpikiran positif bahwa Tuhan tidaklah tidur, Tuhan selalu mendengar do’a kita hanya saja cara mengabulkan Tuhan itu berbeda.  Ikhlas, kata sederhana yang memiliki definisi sangat luas. Filosofi nilai kehidupan yang sangat tinggi. Puncak dari segala kesabaran adalah ikhlas. Mari kita renungkan kembali, apakah kita sudah termasuk bagain dari orang ikhlas. Manusia terkadang munafik terhadap hatinya, dan wajar sebenarnya jika menjadi manusia ikhlas itu sangat sulit. Setiap kebaikan yang dikerjakan tentu ada harap untuk penggantinya. Jadi sudah sepantasnya pula jika ada imbalan dari segala perbuatan. Bahkan Tuhan juga akan me

Pagelaran Wayang ( cermin kondisi negeri ini)

Image
Selamat pagi. Hari ini 22 juli 2014, Indonesia akan memulai babak baru. Pemimpin pilihan rakyat akan segera ditetapkan. Selamat atas terselenggaranya puncak pesta demokrasi, yang telah melahirkan presiden baru. Semoga presiden terpilih bukanlah wayang yang sedang dimainkan oleh sang dalang. Atau pun jika terpaksa demikian semoga dalangnya bukan dalang asal-asalan yang malah akan membuat tatanan cerita negeri ini menjadi drama menyedihkan untuk di tonton. Kondisi negeri ini seperti sebuah pagelaran wayang, dimana banyak sekali tokoh-tokoh layaknya film “mahabarata” ceritanya pun hampir sama, sifaf dan karakteristik dari setiap tokoh. Hastinapura yang merupakan simbol kekuasan yang diperebutkan sekarang tidak jauh beda dengan Indonesia yang jadi rebutan.  Menilik cerita mahabarata akan kita temui banyak tokoh dengan peran yang menarik serta tujuan-tujuannya untuk meraih tahta Hastinapura. Jelas selain tokoh utama antara Pandawa dan Kurawa. Ada tokoh pendukung lainnya yang ju

fused with GOD

Image
Kata orang hidup didunia bagaikan sebuah permainan. Permainan ilusi yang pada akhirnya tidak ada apa-apa. Segala derajat status dan kedudukan hanya lambang sementara. Para pembesar agama pun juga berkata demikian, tujuan hidup sejati adalah tujuan untuk kembali pada Tuhan. Kekal abadi untuk selama-lamanya. Sedangkan hidup ini hanya penuh dengan tipu daya dan bersifat sementara. Penderitaan sesungguhnya bukanlah di dunia namun setelah dunia ini kita lewati. Kadang terlintas pertanyaan apakah kehidupan setelah mati itu benar-benar kekal? Atau jangan-jangan sebelum kita hidup di dunia kita pernah mengalami kehidupan lain. Kembali lagi kepada kosong. Kosong tanpa nilai yang berarti harus terus di isi agar tidak kosong. Jika hidup adalah tipuan maka kita semua adalah para korban penipuan, namun apakah selamanya ini hanya tipuan. Tipuan yang seperti apa sebenarnya? Dalam permainan pasti ada aturan, tata cara yang harus kita jalani agar permainan itu terselesaikan. Agama merupaka

Pemimpin yang lahir dari NIAT

Image
Selamat pagi. Pangung demokrasi Indonesia sudah mulai memanas. 6 hari lagi pilpres. Hari bersejarah bagi bangsa Indonesia untuk menentukan siapa calon presidennya kelak. Pertarungan antar dua kubu sangat ketat. Saya tidak mau membahas black campaign. Ini membahas soal adu realitas. Sekarang kita sulit membedakan mana yang benar dan mana yang “ngawur”. Setiap berita terkait capres-cawapres selalu ramai diperbincangkan, bahkan hal terkecil pun tak luput dari komentar. Yah inilah dunia politik apapun tetap jadi tranding topic, semakin di isukan semakin ramai. Ada slogan yang membuat saya merasa aneh dan berpikir seolah-olah ada jarak antara rakyat dengan tidak rakyat. Bunyinya “Pemimpin yang lahir dari rakyat” ini seperti memandang calon lain bukan dari rakyat. Dan seolah-olah hanya dia yang benar-benar rakyat. Maksudnya apa coba?? Realitas sekarang adalah orang yang dekat dengan rakyat akan disebut merakyat. Kenapa demikian? Karena disorot oleh media makanya seluruh Indones

Eneg sama Enak

Image
Selamat pagi. Salah satu indra manusia adalah lidah. Fungsi lidah untuk mengecap rasa, merasakan makanan dan minuman. Makanan enak tergantung lidahnya juga. Lidah orang sakit dengan orang sehat juga sudah beda. Begitu pula tempat tinggal pun juga akan mempengaruhi cita rasa. Antara orang daerah satu dengan daerah lain pun berbeda. Jadi dalam setiap acara lomba masak, saya tidak yakin bahwa yang kalah itu masakannya gak enak, karena lidah juri mungkin saja salah atau lidahnya belum terbiasa makan makananan tadi, bisa saja kan?.., terus ada juga iklan makanan dengan jargon “soal rasa lidah tidak bisa bohong” itu juga bohong bisa saja selera orang itu beda-beda.  Cerita hari ini tentang makanan, ya bicara soal cita rasa makanan memang hal ringan namun sering kita alami. Buka kemarin saya diajak oleh seorang kenalan untuk buka bersama disalah satu tempat makan berkelas. Menunya semacam makanan resto kelas atas, steak, chicken dll yang namanya saja saya sudah lupa. Dan meskipu