Pagelaran Wayang ( cermin kondisi negeri ini)




Selamat pagi. Hari ini 22 juli 2014, Indonesia akan memulai babak baru. Pemimpin pilihan rakyat akan segera ditetapkan. Selamat atas terselenggaranya puncak pesta demokrasi, yang telah melahirkan presiden baru. Semoga presiden terpilih bukanlah wayang yang sedang dimainkan oleh sang dalang. Atau pun jika terpaksa demikian semoga dalangnya bukan dalang asal-asalan yang malah akan membuat tatanan cerita negeri ini menjadi drama menyedihkan untuk di tonton. Kondisi negeri ini seperti sebuah pagelaran wayang, dimana banyak sekali tokoh-tokoh layaknya film “mahabarata” ceritanya pun hampir sama, sifaf dan karakteristik dari setiap tokoh. Hastinapura yang merupakan simbol kekuasan yang diperebutkan sekarang tidak jauh beda dengan Indonesia yang jadi rebutan. 

Menilik cerita mahabarata akan kita temui banyak tokoh dengan peran yang menarik serta tujuan-tujuannya untuk meraih tahta Hastinapura. Jelas selain tokoh utama antara Pandawa dan Kurawa. Ada tokoh pendukung lainnya yang justru itulah penyebab terjadinya bencana bagi Hastinapura. Tokoh antagonis yang sudah jelas sepak terjangnnya adalah Sengkuni. Bisikan rencana jahat Sengkuni mampu mengatur jalannya strategi politik untuk menyingkirnya Pandawa sebagai pewaris tahta. Prabu Destarasta pun selalu tunduk dan mudah sekali terperdaya oleh bisikan licik Sengkuni yang mempunyai kepentingan untuk menghancurkan Hastinapura. Selain itu ada tokoh yang sebenarnya baik namun sudah terikat janji seperti Raja Angga Adipati Karna. Tokoh ini terjebak dalam dilema yang membuatnya kadang bingung harus membela siapa. Untuk penokohan Pandawa sudah sangat jelas bahwa Bima dan Arjuna lah yang menjadi ujung tombaknya. Keberanian serta niat suci para Pandawa yang akan membawa kesejahteraan bagi Hastinapura. Namun cerita ini memang disetting sedemikian rupa hingga menarik untuk disimak.

Sama halnya negeri ini, Indonesia sekarang adalah sebuah pagelaran wayang. Ada tokoh yang berperan sebagai Sengkuni, Pandawa, Kurawa, Karna dan para tokoh pendukung lainnya. Tidak perlu saya jelaskan siapa tokoh-tokoh tersebut yang jelas sudah bisa ditebak. Dalang dari permainan strategi politik ini kuncinya hanya pada Sengkuni. Tokoh dibalik layar yang memegang peran penting untuk mensiasati jalannya episode Hastinapura agar tidak dimiliki oleh para Pandawa. Sungguh sangat menarik, dan hari ini episode Indonesia sudah dipegang oleh Sengkuni beserta para Kurawa. Tokoh Pandawa harus rela tersingkir dulu untuk menempa diri dan mempersiapkan strategi balasan guna merebut kembali tahta. Ya kita saksikan saja sepak terjang para Kurawa.., dalam memimpin Hastinapura versi Indonesia dan menunggu datangnya serangan balasan dari Pandawa.

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

cinta KadaLuarsa