Samadhi




Tanpa kita sadari waktu itu begitu cepat. Setiap moment dalam hidup seolah berlalu menjadi kenangan. Dan terkadang pula kita terjebak dalam masa lalu yang tidak ada hentinya. Penyesalan berlarut-larut hingga terperangkap di dalamnya. Selain itu kita  juga terlalu takut dengan masa depan, mengkwatirkannya hingga tidak berani untuk melangkah. Semua itu bukan tujuan hidup. Kebahagian lahir dari hati yang jernih, tanpa memedulikan masa lalu dan masa depan. Cukup dengan menikmati moment kini dengan sebaik mungkin.

Baiklah, saya akan mencoba membari ilmu yang telah saya baca dari buku-buku. Sejatinya hidup adalah penderitaan, maksudnya tidak ada yang abadi. Hidup hanya sementara, dan kita terkadang sering melupakannya. Mengejar kehidupan dunia untuk mencari kebahagian dan ketenangan. Jika itu yang Anda lakukan maka hasilnya adalah kosong. Kita mati-matian mengejar kebahagian, tanpa kita sadari kita mati-matian meninggalkan jalan bahagia. Masih belum tersadar dengan hakikat hidup yang sementara ini.

Lalu dimana kebahagian itu? Kebahagian datang dari hati yang jernih, hati yang hening. Melepas semua dengan menyadari bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Mengembalikan sepenuhnya kepasrahan diri pada TUHAN. Belajar untuk hening sejenak, khusuk dalam kekosongan menyembah kepada-NYA. Luangkanlah waktu untuk hening bersama kekosongan. Tanpa memikirkan masa lalu dan masa depan, nikmatilah moment kini. Hening sesaat menenangkan segala perasaan dan gelisah jiwa. Rasakan setiap perubahan yang ada, dan Anda akan mulai menikmati bahwa hening adalah obat dari keresahan hidup. 

Lepaskan dan menerima itulah kunci sederhana memahami hidup. Jika kita masih terus melekati apa yang ada kita tidak pernah mengerti arti hidup. Dengan alasan apapun jika kita masih tidak mampu melepas maka kebahagian itu tidak akan datang. Tenangkan diri, hening dan lepaskan semua. Kemudian terimalah apa yang ada. Memang tidak mudah untuk menerima bahkan terkadang justru memberontak. Menerima adalah bersyukur dengan segala keadaan. Tidak mencemaskan atau melawannya. Inilah inti dari menerima, menyadari bahwa semua memang berjalan seperti itu, meskipun tidak sesuai dengan keinginan. Dan itu akan baik-baik saja. Sederhana bukan.

Heninglah untuk sejenak. Berfikir positif semua akan baik-baik saja. Lepas dan terimalah,

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

cinta KadaLuarsa