Rekam Jejak Digital
![]() |
Rekam Jejak Status Facebook |
Berapa
kali dalam sehari kalian membuka media sosial?. Lebih dari tiga puluh kali atau bahkan lebih dari itu. Pernah
menghitung berapa kali kalian menulis, membuat status atau sekedar berkomentar
di halaman media sosial dalam satu hari. Menurut survey tahun 2019 rata-rata
manusia Indonesia menghabiskan waktu 195 menit dalam sehari untuk menjelajah
media sosial. Untuk saat ini jelas lebih dari itu, apalagi harus berdiam diri
di rumah. Bisa jadi separuh waktu kalian habiskan hanya untuk menjelajah media
sosial. Berbicara mengenai media sosial, tahukah kalian jika komentar, menulis status, membuat atau menerima email, foto yang kalian unggah, bahkan alamat situs pencarian di internet akan terekam
semua. Kegiatan ini akan terekam, tercatat dan tidak mudah dihapus atau bahkan
bisa dijadikan bukti yang disebut dengan rekam jejak digital.
Bagi
kalian pengguna jejearing media sosial seperti facebook dan instagram, tentu sudah
tidak asing jika kalian sering diingatkan mengenai moment kejadian yang pernah
kalian tulis atau unggah. Seperti pesan pengingat yang membuka kembali kenangan
pada masa yang telah berlalu (kami peduli pada Anda dan kenangan yang Anda
bagikan dan seterusnya). Itulah contoh sederhana rekam jejak pada media sosial.
Mari kita sedikit meluangkan waktu untuk bersama belajar tentang rekam jejak
digital dari sisi lain.
Beberapa
hari yang lalu aku mencoba untuk membuka kembali pesan yang ada di jejaring
facebook dan benar saja seluruh percakapan/chat masih tersimpan rapi sama
sekali tidak berubah dan terhapus. Layaknya
seperti melihat cuplikan kisah / rekaman percakapan masa lalu, ada yang
lucu, sedih, senang bahkan tertalu sakit
untuk diingat. Bagi yang punya pengalaman unik tentang rekam jejak digital
silahkan tulis dikolom komentar. Baik, itu sedikit cerita pribadiku tentang
rekam jejak digital. Rekam jejak digital untuk saat ini seperti memori yang
tiba-tiba datang memanggil, memaksamu untuk
bernostalgia dengan masa lalu, tidak peduli itu memori yang menyenangkan
hingga mengharukan di kisah kehidupan. Apa pun yang pernah kita tuliskan, kita
buat, kita unggah di dunia digital akan terekam.
Rekam
jejak digital memiliki manfaat sekaligus pesan pengingat untuk berhati-hati
dalam menggunakan dunia digital. Salah satu manfaatnya bisa kita gunakan untuk
menyimpang kenangan, bebagai informasi, bahkan untuk mencari rejeki. Namun
apabila kita tidak bijak, rekam jejak digital juga akan menyeret kita dalam
sebuah kasus yang mungkin berujung pada tindak pidana. Sudah banyak kasus
pencemaran nama baik di dunia digital, semua bisa terlacak karena ada rekam
jejak digital yang tinggalkan. Rekam jejak digital adalah bukti yang tidak akan
pernah terbantahkan meskipun hanya sekedar komentar.
Sebagai
manusia beragama yang percaya kepada Tuhan. Pernahkah tersirat tentang pesan
agama bahwa apa yang kita kerjakan ini juga telah direkam oleh malaikat
pencatat. Segala amal baik dan buruk, yang mungkin tidak pernah kalian
foto/unggah di media sosial juga tercatat. Malaikat pencatat yang berkerja,
menemani sepanjang hidup dari lahir hingga mati. Dengan catatan itulah nanti
kita diadili, sama seperti rekam jejak digital yang kita tinggalkan. Catatan itu
merupakan bukti nyata perbuatan selama kita hidup di dunia. Jadi rekam jejak
digital mengajari bahwa apapun perbuatan kita dalam dunia digital akan terekam
semua, apalagi perbuatan nyata dalam kehidupan sehari-hari sudah jelas terekam
setiap saat oleh para malaikat pencatat. Semoga menginspirasi dan bermanfaat.
Salam Inspirasi pagi.
Comments
Post a Comment