Sedikit Memaksa
Setiap orang pasti mempunyai mimpi
masing-masing, ada sebuah ukuran tertentu dalam nilai dari sebuah mimpi yang
ingin diwujudkan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan sebuah kepuasaan. Kepuasaan
yang tidak dapat ditukar dengan apapun bahkan dengan uang. Dan setiap orang
memiliki jalannya yang berbeda dalam mewujudkan mimpinya, salah satunya dengan
sedikit memaksa.
Akhir-akhir ini, saya suka membaca buku
motivasi. Sekedar menghabiskan waktu untuk membaca, dan mencari inspirasi
karena saya bermimpi untuk menjadi seorang penulis yang terkenal, makanya saya
memaksa diri saya untuk melakukan usaha mewujudkan mimipi tersebut. Ketika saya
menulis ada perasaan takut, was-was dan sebagainya. Pertama saya takut dan
selalu berpikiran apakah tulisan saya ini layak untuk dibaca?. Apakah tulisan
ini memang menarik?? Berbagai pertanyaan-pertanyaan mengahantui pikiran saya. Namun
saya terus memaksa, ya saya memaksa diri saya sendiri untuk terus bergerak. Melangkah
terus berusaha mewujudkan mimpi itu. Berusaha membuang perasaan khawatir, tetap
continue dalam menulis.
Dalam buku motivasi, ada sebuah kalimat
yang membuat saya semangat. Salah satu diantaranya adalah manusia itu dibentuk
melalui apa yang dipikirkannya, jika sebelum memulai dia sudah merasa takut
maka sudah bisa dipastikan mereka akan gagal, namun sebaliknya jika mereka
optimis dan mempunyai gambaran untuk menjadi pemenang maka mereka akan menjadi
pemenang pula. Sesuai dengan apa yang dibentuk adalam pikiran mereka. Oleh karena
itu saya meniru semangat tadi, memaksa diri saya untuk optimis, percaya bahwa
suatu saat tulisan saya ini lebih berharga dari semua apa yang saya miliki.
Mempunyai sebuah blog itu rasanya seperti
mendapat sebuah pekerjaan. Karena merasa sayang jika blog itu tidak pernah di
isi. So apapun, dan bagaimanapun sebisa mungkin saya akan mengisi blog saya. Sedikit
memaksa tidak apa-apa asal bahagia. Memaksa memang tidak mudah. Ada pepatah
yang mengatakan jika kita melakukan pekerjaan dengan terpaksa maka hasilnya
tidak akan sempurna. Kenyataanya sangat berlawanan, suatu hal jika ingin
berhasil harus dipaksa terlebih dahulu. Mungkin tidak semua orang menyetujui
perkataan saya namun saya juga mempunyai argumen sendiri. Ketika pikiran kita
mengatakan “kamu harus melakukan itu” maka pikiran kita memaksa kita untuk
bergerak. Seorang tentara tidak akan menjadi tentara yang hebat jika tidak
melakukan latihan yang serba dipaksa, dipaksa untuk kondisi yang ekstrim.
Berani memaksa berarti berani melakukan. Berani
melakukan, berani untuk mewujudkan mimpi. Impian saya menjadi seorang penulis
terkenal mungkin terlalu memaksa, namun itu lah saya. Karena saya yakin, manusia
dibentuk melalui pikirannya sendiri, ketika saya sudah mempunyai gambaran bahwa
saya menjadi seorang penulis terkenal, saya akan menjadi itu, suatu saat nanti.
Meskipun salah satu caranya adalah memaksa orang untuk membaca tulisan diblog
saya ini. hehe...
Comments
Post a Comment