Ah, Sudahlah
Minggu ini memang banyak sekali target yang
semestinya ku selesaikan namun masih terbengkalai tidak tertata. Semua gara-gara
teori bodoh yang ku ciptakan sendiri. Namun sayangnya aku tetap tidak bisa
berpura-pura bodoh diantara yang terbodoh, so tetap saja aku tidak bisa
merasakan enanknya dari teori ku sendiri.
Ah sudahlah, seperti kata salah satu juara
stand up comedy sesason 3 Babe. Mungkin kata itu tepat untuk mengobati sedikit
penyesalan karena terlalu membuang-buang waktu. Tapi mau bagaimana lagi
penyesalan itu tidak berarti, justru akan menambah beban, ah sudahlah, tidak
apa untuk minggu ini bersakit-sakit dahulu, yang penting ada perubahan, masalah
hasil belakangan.
Bagi sebagian orang, memang sesuatu itu harus
terlihat sempurna, tertata sesuai jadwal. Mem-planing semua kegiatan dan
berharap hasil akhir yang sesuai rencana. Namun bagi sebagian orang lainnya,
hidup mereka apa adanya, membiarkannya berjalan sesuai iramanya masing-masing,
tidak terencana bagi mereka hidup ya seperti ini, dijalani dan dinikmati. Mereka
tidak terlalu menuntut kesempurnaan dalam hidup. Mengalir apa adanya. Bukan mereka
tidak mempunyai prinsip hidup, tapi itulah adanya.
Ah sudahlah, lagi pula setiap manusia mempunyai
misi tertentu dalam hidup mereka, ada yang bekerja keras untuk mendapatkan
sesuatu ada juga yang hanya menunggu keajaiban datang menghampiri mereka. Tentang
apapun yang ada dalam hidup jika masih ada rasa syukur di tengah segala cobaan
itulah manusia yang mau menerima kenyataan. Mempersiapkan segala kemungkinan
ketika planning yang sudah disusun tidak sesuai dugaan. Yang lalu biarlah
berlalu, apapun yang terjadi ku kan slalu ada untuk mu seperti kata
Bondan Prakoso. Ya sudahlah
Ketika mimpimu yang begitu indah tak pernah
terwujud ya sudahlah,
Saat kau berlalri mengejar anganmu dan tak
pernah sampai,, ya sudahlah
Comments
Post a Comment