Salam Indonesia damai
Selamat
pagi. Gara-gara pernah menulis tentang dukungan saya kepada salah satu capres.
Satu persatu teman mulai memojokkan dan bilang kalau saya adalah bagian dari
timses. Yah.., padahal itu hanya tulisan pendapat saja, opini saya terhadap
salah satu capres. Ok ok., minggu ini memang miliknya dunia politik dan dunia
sepak bola. Bahkan dalam sosial media, terutama facebook sudah terbagi-bagi dan
sudah ketahuan siapa dukung siapa, siapa berpihak kepada siapa, jadi sudah
bukan rahasia lagi. Jika mau dukung ya dukung saja, toh ini juga masuk bagian
pelajaran politik. Asal perlu diingat jangan sampai menyebarkan fitnah,, sesuai
fakta saja. Nah, maka dari itu saya pilih judul salam Indonesia damai, supaya
para pendukung tidak saling ejek dan menjaga perdamaian untuk Indonesia.
2014
adalah tahun politik bagi Indonesia. Negara demokrasi terbesar ketiga setelag
Amerika dan India. Dalam setiap kampanye kemungkinan terjadinya konflik antar
para pendukung capres dan cawapres memang wajar. Apalagi jika calonnya hanya 2
pasang. Tentu sangat seru sekali, layaknya pertandingan sepak bola ini adalah
babak final untuk menetukan siapa juaranya nanti. Bagi para pendukung fanatik
apapun akan mereka lakukan demi jagoannya menang. Saling ejek, saling memfitnah,
untuk menjatuhkan pihak lawan seakan sudah biasa. Terkadang saya merasa jengkel
tapi terkadang juga lucu, jika dipikir lagi seperti anak kecil yang saling
ejek.
Mendukung
jagoan memang membanggakan namun perlu di ingat jika kita terlalu fanatik juga
tidak baik. Hubungan pertemanan bisa-bisa renggang hanya gara-gara pilpres.
Tentu kalian tidak mau, jika dijahui teman hanya gara-gara fanatik mendukung
kandidat jagoan. Apalagi sampai merusak persahabatan yang sudah terjalin baik.
Indonesia membutuhkan perdamaian, negara ini jangan sampai kacau hanya
gara-gara pemilu. Mari kita bersikap lebih dewasa dan terbuka, saling
mengoreksi kelebihan dan kekurangan jagoan masing-masing. Capres dan cawapres
juga manusia biasa yang jauh dari sempurna, setiap dari mereka memiliki
kelebihannya sendiri. Tinggal kita suka yang mana saja. Ibarat sepak bola lebih suka tim mana, urusan menang dan kalah
sudah biasa. Mari kita ciptakan persaingan yang sehat. Boleh mendukung asal
tidak adu pukul. Salam Indonesia damai.
Comments
Post a Comment