Counter Attack (Antara Bola dan Pilpres)
Selamat
pagi. Sudah seminggu ini demam piala dunia melanda. Tentu kalian juga sudah
punya jagoan masing-masing untuk ditargetkan menjadi pemenang piala dunia tahun
ini. Namun sungguh tidak diduga bahwa sudah ada beberapa negara yang dipastikan
tidak lolos dalam fase penyisian group salah satunya adalah juara bertahan
piala dunia 2010 Spanyol. Dini hari tadi spanyol tumbang melawan Chili dengan
skor 0-2 untuk kemenangan Chili. Mengikuti perkembangan dunia bola memang
mengasikkan apalagi jika negara jagoan kita menang dan mencetak gol. Rasa ingin
teriak dan berjingkrak-jingkrak sangat memuaskan. Meskipun saya bukan penggemar
berat dunia sepak bola namun saya masih memiliki semangat untuk mengikuti
gelaran piala dunia empat tahunan ini. Dalam sebuah pertandingan saat tim lawan
melakukan serangan balik atau lebih dikenal Counter Attack adalah saat-saat
yang mematikan sekaligus menengangkan.
Ya
pagi ini akan membahas serangan balik. Serangan balik berawal ketika bola yang
sudah dikuasai tiba-tiba direbut tim musuh secara cepat dan melakukan perlawan
dengan menyerang balik. Gol-gol mematikan dapat tercipta pada moment krusial
seperti ini. Saat sebuah tim sudah merasa pada posisi aman, mencetak gol
terlebih dahulu atau merasa ball position lebih kuat daripada tim lawan,
cenderung akan lengah saat ada serangan balik. Counter Attack sangat mematikan
begitu cepat, begitu menusuk lalu menumbangkan dalam sekejap saat gol tercipta.
Seperti halnya dalam sepak bola negeri kita saat ini juga mengadakan kompitisi
yang tak kalah meriah dengan piala dunia yaitu Pilpres. Sudah banyak kita
ketahui bahwa dunia politik juga begitu kejam ketika salah satu calon di
elu-elukan untuk memenangkan Pilpres dengan berbagai kelebihan yang sudah ia
lakukan. Dan merebut simpati rakyat, justru disinilah mengerikannya Counter
Attack dalam pemilu. Kenapa? Apa alasannya?
Saya
justru mengkhawatirkan salah satu kubu capres yang begitu kondang dengan segela
prestasinya yang pernah ia lakukan. Tidak usah sebut merk tentu juga sudah
tahu. Dengan slogan bersih, jujur, sederhana dan pemimpin yang lahir dari
rakyat. Elektabiltasnya selalu unggul, dan bahkan sangat berambisi untuk
menjadi presiden. Jika beliau menang dalam Pilpres nanti tentu itu juga pilihan
rakyat karena rakyat lebih mempercayainya, terus masalahnya? Apa hubungannya
dengan Counter Attack? Masalahnya adalah ketika beliau menang dengan
kepercayaan rakyat yang begitu kuat karena pencitraan yang sudah baik, dan
apabila sudah menjadi presiden namun tidak sesuai harapan rakyat itulah Counter
Attacknya. Bisa jadi akan ada kudeta besar-besaran ditambah background militer
kurang dan kurang cakap menguasai dunia global. Sekali lagi bukan saya
menjelekkan capres ini namun lihatlah realitasnya. Bayangkan saja jika
kepercayaan rakyat beliau khianati, bukan tidak mungkin rekam jejak beliau
selalu berambisi dan meninggalkan tenggungjawab yang belum tuntas. Negara ini
bisa hancur gara-gara situasi politik yang tidak aman. Counter Attack yang
seperti ini juga perlu diwaspadai. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment