Menulis Bikin Cantik??





Selamat pagi. Aktivitas sehari-hari terkadang membuat kita lelah. Muncul perasaan bosen, ingin rasanya mencari hal baru yang mencerahkan. Banyak sekali cara untuk meluapkan emosi dalam diri. Salah satunya dengan menulis, kenapa? Karena dengan menulis kita bisa menumpahkan segala kata yang tak terungkap, perasaan yang tak dilihat, perasaan yang tidak pernah  mereka dengar. Bahkan saya membaca artikel yang mengatakan bahwa khasiat dari menulis dapat mempercantik diri. What? Masak sih?

Pernahkah Anda berfikir, bahwa menulis itu merupakan sebuah kebutuhan. Secara tidak sadar menulis kita lakukan setiap hari, menulis sms, menulis status, menulis catatan dan sebagainya. Menulis merupakan aktivitas yang dipandang “sepele” namun ketika mengerjakannya setiap hari. Lalu? Ada apa dengan menulis? Sejumlah penelitian profesor biologi dan psikologi ditulis dalam buku berjudul Opening Up The Healing Power of Expressing Emotions. Di sana antara lain, tertulis pendapat James W. Pennebaker, “menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosional yang membangkitkan rasa puas dan lega”. Fatima Mersini, yang oleh sebagian orang disebut sebagai pemikir-penulis juga pernah menyarankan, “usahakan menulis setiap hari, niscaya kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaatnya yang luar biasa.” Ia juga mengatakan bahwa, menulis lebih baik daripada operasi plastik”.[1]

Mungkin Anda belum percaya jika belum membuktikannya sendiri. Namun terlepas dari hal tersebut penelitian tadi sudah bisa sedikit membuktikan bahwa kahsiat menulis dapat mempercantik diri. Sekali lagi bahwa menulis itu sederhana, sesederhana Anda menulis status di media sosial. Setiap kali Anda galau, sedih, marah dan sebagainya, saat perasaan tidak didengar, menulis adalah pilihan tepat untuk mengobatinya. Jadi menulislah dengan bebas, menulis untuk memperkaya wawasan, untuk menularkan ilmu, menulis untuk kesehatan.
Anda ingin cantik? Menulislah setiap hari.. selamat mencoba.


[1] Andreas Harefa. Happy Writing. 2010. ( Jakarta: PT Gramedia)

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

cinta KadaLuarsa