Cinta Hitam-Putih





Selamat pagi. Isu yang marak saat ini adalah black campaign atau kampanye hitam. Menjelang pemilu pilpres banyak para pendukung yang saling menjatuhkan kandidat lawan. Ya itu lah dunia politik, namun inspirasi pagi tidak adakn membahas masalah itu, meskipun agak sedikit mirip bertemakan hitam-putih. Cinta hitam-putih. 

Jika kita renungkan bahwa dunia politik dengn dunia cinta itu hampir sama. Sama-sama harus memilih, ya pada dasarnya cinta itu adalah seberapa besar permintaan dan penawaran dalam pilihan. Setiap pertemuan, setiap perkenalan akan memberikan tawaran pilihan. Memilih dari hati, memilih  mana diantara pilihan yang ada yang sesuai dengan permintaan hati kita. Dan jika bertitik tolak pada pilihan maka pilihan harus tegas. Ya atau tidak, diterima atau ditolak. Tidak ada pilihan yang samar, tidak jelas atau abu-abu. Maka cinta itu juga harus tegas, antara hitam dan putih harus ada pembatas. Antara suka dengan tidak harus-lah kelihatan. Jangan pura-pura suka tapi tidak, atau sebaliknya. 

Bahkan dalam prespektif ketuhanan, cinta itu harus kuat dan utuh, tidak terbagi-bagi. Dalam kepercayaan/agama apapun konsep percaya adalah meyakini sepenuh hati, rela dan ikhlas mengakui bahwa tidak ada Tuhan kecuali menurut kepercayaan itu. Jika masih ragu maka keyakinan tersebut dipertanyaakan, karena berarti dia ingkar pada hati nurani. Tentu Tuhan benci terhadap orang yang ragu, orang yang tidak berpendirian. Oleh karena itu meskipun cinta sederhana namun cinta harus tegas dan berani. Berani untuk menentukan pilihan, berani untuk menerima, berani untuk berubah dan berani untuk bersama pilihan tersebut apa pun yang terjadi nanti.

Memang memilih itu juga bukan perkara mudah. Diantara banyaknya pilihan terkadang kita terjebak. Ada banyak pertimbangan untuk melangkah, dan hampir setiap manusia pasti pernah merasakan kebimbangan dalam menentukan pilihan apalagi soal cinta. Namun sekali lagi, tidak ada hal yang sempurna termasuk cinta. Kerena setiap pilihan ada harga tawar yang harus diterima, ada konsekuansi untuk menerima. Entah itu bagus atau tidak,. Semua tetap sama-sama akan berproses. Pada akhirnya semua akan baik-baik saja jika kita mau menerima karena itu sudah pilihan. 


Cinta itu hitam atau putih
Cinta itu memilih
Pilihan itu tegas
Tidak abu-abu
Jika cinta ya jangan diam saja
Jika tidak mending pergi saja.


Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

cinta KadaLuarsa