Tingkat ke-CUEK-an
Selamat pagi. Lho
kok gak dijawab seh, kamu marah ya!!. Ngeselin memang jika
mengenal seseorang yang super cuek. Ditanya sombong, malah sok acuh dan tidak
mau tahu. Saya pun begitu, banyak diantara teman saya yang sekarang sedang ngetren
dengan istilah “aku lho CUEK”. Dan virus itu sekarang malah
semakin parah. Dari yang semula mungkin hanya untuk cuek karena mencari
perhatian atau feedback dari ke-cuek-annya sekarang malah cenderung acuh dan
sombong. Ok kali ini kita akan membahas tentang CUEK.
Pertama ada
beberapa devinisi tentang Cuek itu
sendiri. Ada banyak arti pula untuk menjelaskan arti cuek, diantaranya adalah
apatis, acuh, dingin, telinga bebal, dan sebagainya. Dari berbagai macam
istilah tadi sudah bisa kita tangkap bahwa arti kata cuek itu lebih ke arah
negatif. Sebenarnya ada beberapa modus orang tersebut memilih cuek. Dari penyebab
dan tujuannya. Mari kita analisis bersama.
Cuek karena modus
perhatian. Biasanya tipe orang cuek seperti ini, mereka sebenarnya tidak
benar-benar cuek. Mereka hanya ingin mencari suasana baru agar terlihat aneh,
kemudian orang-orang disekitar merespon mereka. Modus ini sering sekali
digunakan untuk PDKT, dengan istilah bergaya sok cuek agar dapat perhatian. Tingkat
cuek seperti ini hanya sebagai bahan peragaulan saja, tidak permanen. Tidak terlalu
sering.
Selanjutnya cuek
kerena tidak suka. Untuk tipe ini orang cuek memang mempunyai tujuan tersendiri
yaitu menghindar dari sesuatu atau seseorang yang mereka anggap itu mengganggu
dan mereka tidak suka. Contohnya seperti, Si A suka sama si B, tapi si B tidak
suka. Akhirnya si B berusaha cuek dalam artian bersikap acuh dan menjauhi si A.
Tujuannya jelas. Dalam tipe ini pula, bila tidak ada komunikasi dan pengertian
dari pihak lawan (si A) serta penjelasan dari pelaku (si B) maka bisa
dipastikan si A akan menganggap si B adalah anak yang sombong. Maka dari itu
baik pelaku maupun lawan sebaiknya saling berkomunikasi baik-baik baru
menentukan sikap. Biar gak salah paham. Tingkat ceuk seperti ini hanya berlaku
jika menemui hal ia tidak suka.
Terakhir yaitu cuek
kerena sifat alami. Nah ini yang paling berbahaya. Jika diantara Anda yang
merasa mempunyai sifat cuek bawaan alias sifat alami itu akan menjadi penghambat
dalam pergaulan Anda. cuek seperti ini sudah sulit untuk di kira-kira lagi apa
modus dan penyebabnya. Karena rasa cuek muncul begitu saja, lebih ke apatis (
tidak mau tahu dengan lingkungan sekitar) atau bisa juga dikatakan egois
tingkat tinggi. Bila tidak segera diobati cuek seperti ini akan lama-lama akan
mengendap menjadi penyakit jiwa. Tidak peduli kepada orang lain, dan tidak
percaya kepada orang lain. Tingkatan cuek-nya benar-benar super.
Selesai sudah
pembahasan kita pagi hari ini. Pembahasan tadi hanya sebuah celoteh dan oponi
saja, apabila celoteh saya tadi benar, semoga bermanfaat buat Anda. Dan
pastinya masih banyak kata-kata yang kurang pas, itu merupakan kekurangan saya.
Ini adalah Sharing ringan, apabila ingin tahu tentang penulis lebih dalam bisa
tanya via email rianuzulfahrudin@gmail.com
atau di twitter @R_Nuzulfahrudin.
Comments
Post a Comment