ternyata semua orang bisa menulis





Saat saya membaca sebuah buku tentang profil beberapa penulis serta karya yang telah dihasilkan mereka. Ada sebuah kata yang menjadi inspirasi saya yaitu kalimat “ternyata semua orang bisa menulis”. Kalimat tadi saya resapi betul-betul dan ternyata memang benar bahwa semua orang itu bisa menulis.

Menulis adalah keterampilan mendasar yang diajarkan di sekolah, bahkan keterampilan ini sebagai syarat anak didik untuk dinaikan atau masih tinggal kelas. Dari bangku taman kanak-kanak, kita sudah dikenalkan dengan alat-alat tulis dan gambar. Mencoret-coret buku gambar, menulis anggka dan huruf, itulah keterampilan dasar menulis. Seiring berjalannya waktu, media dalam tulis-menulis semakin beragam. Setiap waktu, kapan dan dimana pun manusia sekarang bisa eksis untuk menulis. Ada HP, ada Tablet, Leptop, dan berbagai kecanggihan media tulis menulis.

Media-media yang ada telah cukup membuktikan bahwa keterampilan menulis manusia dengan ditunjang media yang lebih modern akan memudahkan untuk lebih sering menulis. Siapa pula yang zaman sekarang tidak pernah kirim pesan memalalui sms. Hampir semua generasi dari anak kecil, remaja, dewasa, hingga kakek nenek pun sekarang kenal dengan HP. Belum lagi ada media-media jejering sosial, lebih bisa memancing mereka yang hobinya update status untuk berlomba-lomba menulis. Entah itu nulis status alay, sok lucu, galau hingga status sok bijak ala mario teguh.

Tapi apakah semua orang suka menulis? Itu sekarang yang menjadi ganjalan. Tidak semua orang suka nulis, meskipun mereka memang bisa nulis. Hobi menulis memang langka, keculai nulis di jejaring sosial. Menulis-menulis resmi, seperti buku dan sebagainya sekarang sangat langka. Hanya beberapa penulis saja yang tetap masih eksis dalam berkarya. Namun jangan disangka jika profesi sebagai penulis itu murahan, justru denga menjadi seorang penulis, akan memperkaya dirinya dengan sesuatu yang bermanfaat. Ada pepatah yang mengatakan bahwa menulis adalah bekerja untuk keabadian, itu memang benar. Karena dengan menulis bebarti kita turut membuat sebuah karya yang abadi, tidak hanya untuk saat ini tetapi untuk seterusnya. Itu mengapa seorang sarjana harus membuat skiripsi. Agar menghasilkan sebuah karya dalam bentuk tulisan yang abadi.


Ternyata semua orang bisa menulis. Untuk sebuah ungkapan yang paling sederhana memang iya. Kebiasaan menulis bisa dimulai dari hal yang paling sederhana. Misalkan, jika Anda hobi buka FB dan Twittwer atau jejaring sosial apapun pasti Anda akan tertarik untuk juga ikut nulis. Pertama memang biasa saja rasanya, tapi kalau sudah ketagihan apalagi status Anda banyak disukai(like) maka rasa untuk membuat status yang lebih bagus akan muncul. Entah itu sok lucu ataupun sok bijak dan nyastra tinggi. Dari hal kecil semua bisa saja terjadi.

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

TAFAKUR( pikir dan dzikir)