Nuzulul Qur'an
Alhamdulilah,
segala puji bagi ALLAH SWT. Selamat pagi, alhamdulilah ibadah puasa sudah masuk
hari ke 16. Itu tandanya sudah masuk setengah interval bulan ramadhan. Dan tidak
terasa pula bahwa nanti malam adalah malam yang ke 17, malam Nuzulul Qur’an,
malam dimana al-Qur’an, kitan suci umat islam diturunkan/ diwahyukan kepada
nabi Muhammad SAW. Kali ini Inspirasipagi akan sedikit bercerita tentang
Nuzulul Qur’an.
Semalam,
kebetulan setelah sholat taraweh ada pegajian sebentar di mushola dekat kost an
ku. Otomatis, saya juga ikut disana turut mendengarkan tausiyah sebentar. Pembahasannya
juga sama yaitu terkait malam Nuzulul Qur’an, atau lebih tepatnya akan
dilaksanakan nanti malam. Ada beberapa kutipan menarik yang dapat saya dipelajari tentang Nuzulul Qur’an. Dalam
ceramah itu, sang tetua kampung mengajak jamaah untuk berdiskusi menelaah makna
di balik Nuzulul Qur’an. Secara bahasa Nuzulul Qur’an adalah malam dimana
diturunkannya Al-Qur’an ke dunia. Namun dalam salah satu surat i Al-Qur’am
sendiri di sebutkan bahwa Al-Qur’an itu diturunkan saat malam Lailatul Qadar,
itu artinya bukan tanggal 17 Ramadhan karena kebanyakan dari kita percaya bahwa
malam Lailatul Qadar itu biasanya ada di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dan
mennurut kepercayaan orang awam biasanya terjadi saat malam ganjil.
Nah sekarang
muncul pertanyaan lagi, kalau Al-Qur’an itu diturunkan saat malam Lailatul
Qadar kenapa Nuzulul Qur’an di peringati pada tanggal 17 Ramadhan?? Hayo siapa
yang bisa menjawab. Aku sendiri juga masih mengaingat tentang asal-asul ini,
dulu waktu di Madrasah Tsanawiyah pernah mendengar tapi sudah lupa. Kemudian sang
tetua yang memberi ceramah tadi melanjutkan ceritanya. Ternyata Al-Qur’an itu
diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia yang dikenal dengan Baitul Izza
saat malam Lailatul Qadar, para ulama’ menyepakatinya tanggal 24 Ramadhan,
sedangkan wahyu pertama yang disampaikan malaikat jibril kepada nabi Muhammad
SAW tepat pada malam 17 Ramadhan, jadi malam Nuzulul Qur’an adalah peringatan
turunya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW saat di gua hira’ yaitu surat
Al-Alaq ayat 1-5. Itu tadi sejarah singkat tentang malam Nuzulul Qur’an. Sekarang
pertanyaanya lagi setelah Al-Qur’an diturunkan terus mau di apakan??? Tentu sebagai
umat islam kita harus mau untuk mempelajari kitab suci Al-Qur’an dan
mengamalkannya dalam kehidupan karena Al-Qur’an merupakan petunjuk jalan,
rambu-rambu yang harus ditaati manusia agar tidak tersesat menjalani kehidupan
di dunia. dan untuk mendapatkan kebahagiaan kelak di akhirat.
Sedikit tambahan
dari saya. Ada cerita lucu mengenai nama saya sendiri yang kebetulan nama saya
juga Nuzul. Kata kedua orang tua saya, memang saya dilahirkan pada saat 17
Ramadhan tepatnya 21 tahun yang lalu, dan saya percaya itu. Namun ketika saya
duduk di bangku madrasah ibtidaiyyah atau setingkat SD. Ada salah seorang
temanku yang tidak percaya dengan asal-usul nama saya, yang katanya dilahirkan
ketika Nuzulul Qur’an. Temanku tadi ragu, karena aku lahir di bulan Maret
sedangkan saat itu (kelas 6 MI) bulan Ramadhan terjadi di bulan November. Temanku
tadi merasa bahwa bulan Ramadhan akan terjadi tetap dengan bulan masehi(November)
atau dia masih belum bisa membedakan penanggalan masehi dengan hijriah. Jadi sangat
tidak mungkin aku yang lahir di bulan Maret kok bisa pada saat Nuzulul Qur’an. Lucu
memang, sekarang sumua sudah jelas, bahwa setiap tahun pasti ada selisih hari
antara penanggalan hijrian dengan masehi, itu yang menyebabkan bulan Ramadhan seolah-olah
terus bergerak dari bulan masehi.
Comments
Post a Comment