Justru yang terdekat dilupakan
Selamat pagi,
salam inspirasi pagi. Blog yang dari hari ke hari terus memaksakan diri untuk
eksis dalam dunia maya. Tidak apa-apa jika mungkin kalian sudah bosan dengan
saya. Anggap saja tulisan ini hanyalah celotah anak muda yang mencari jati diri
sebagai seorang penulis muda. Lagi-lagi saya akan berceloteh ria membahas
hal-hal kecil namun cukup menarik untuk dibahas. Apalagi kalau bukan tentang
cinta. Sisi lain dari cinta adalah terkadang melupakan yang dekat demi mengejar
yang jauh. Sering sekali kita mengalami hal tersebut. Coba kalian ingat lagi,
saat proses mengejar cinta, hal-hal terdekat dari diri sendiri terkadang
dilupakan seperti lupa teman sendiri, lupa tugas, lupa makan, lupa mandi asal
jangan sampai lupa bernafas saja. hehe
Efek dari cinta
memang luar biasa, dari cinta kita bisa membenci apa yang kita suka dan
menyukai yang kita benci. Secara tidak sadar pengaruhnya melebihi narkoba level
apa pun, dan jika sudah kecanduan tidak ada obat yang mampu menyembuhkan,
apalagi jika tiba-tiba putus cinta, tidak jarang juga sampai bunuh diri. Ok
mari kita mulai masuk dalam topik pembahasan yaitu melupakan yang dekat, disini
akan saya jelaskan bagaimana efek cinta saat sudah kecanduan.
Sebelum
mendapatkan cinta, ibaratkan saja belum punya pacar. Pasti kita memiliki
dunia sendiri, seperti teman terdekat,
hobi, keluarga, dan hal-hal kecil yang disukai. Setelah memiliki pacar, sedikit demi sedikit mulai
jadi orang lain, berubah menjadi apa yang pacar inginkan. Kata Radityadika BTB (berubah tidak
baik). Kita berubah menjadi mahkluk lain “alien” yang di kendalikan oleh cinta.
Melupakan hal-hal terdekat yang kita miliki, semakin hari semakin jauh, jauh
dari diri sendiri, jauh dari keluarga, jauh dari teman dekat. Sebaliknya semakin
hari semakin dekat, dekat dengan pacar, semakin lengket kayak perangko,
kemana-mana berduan terus, hingga lupa segalanya. Dunia serasa milik berdua
yang lain nge-kost.
Virus melupakan
hal terdekat, justru akan memepengaruhi kita. Iya gak papa semisal kita berubah
ke arah yang positif, tapi bagaimana jika sebaliknya, BTB. Kita hanya akan menjadi
mainan cinta, kesana-kemari sudah seperti pecandu, setiap detik hanya ada dia ,dia
dan dia. Kesenangan semu berkolaborasi dalam perasaan, logika sudah mati. Sadar
atau tidak padahal dari hal terdekat
kita mendapat rasa sayang yang komplit, rasa kekeluargaan, pertemanan, susah
sedih. Sekarang terserah Anda.,!! ingin tetap mengejar yang jauh melupakan yang
dekat atau mempererat yang dekat dan mendekat ke yang jauh.
Comments
Post a Comment