Membicarakan Tuhan





2 hari yang lalu saya sempat meminjamkan salah satu koleksi novel saya kepada salah satu teman, sebut saja Al. Ya dia juga penggemar novel seperti saya. Bahkan orang pertama yang membuat saya jatuh cinta pada novel. Memang terkadang kami saling bertukar koleksi novel lalu menilai kelemahan dan kelebihan novel yang seudah kami baca. Dan kemarin dia baru selesai membaca novel dari saya. Lalu secara spontan saya ingin tahu komentarnya tentang isi novel tersebut. Siang kemarin sempat terjadi diskusi kecil antara kami. Meskipun hanya melalui pesan singkat. Semoga dapat menjadi inspirasi Anda.

Saya            :gimana sudah selesai baca novelnya?(saya ingin tahu komentarnya terhadap novel yang saya pinjamkan kemarin)

Al      : sudah bang, kamis saja tak bawa bukunya waktu kuliah 

Saya            :hhe iya santai saja, seru kan ceritanya?

Al      :endingnya gak jelas bang, tapi bagus ceritanya

Saya            : memang gak seperti novel biasanya, tapi justru menarik disitu

Al      :bisa juga bang, selera setiap orang. Aku suka ketidakpastiannya bang, hal yang tidak terduga.

Saya: (sebelum membalas, saya sudah tahu bahwa cerita novel tersebut memang penuh ketidakpastian yang tidak terduga) yups bener banget al, jadi punya pemahaman baru hhe

Al      :kita kan gak pernah bisa keluar dari cerita kita sendiri ketidakpastian juga kehendak Tuhan walau terkadang tidak kita inginkan

Saya            :justru dengan ketidakpastian terkadang lebih membuat penasaran

Al      :sedang aku lebih banyak menyalahkan Tuhan dengan begitu banyak keadaan yang tiba-tiba ada tanpa diminta

Saya            : itu manusiawi Al, tidak hanya itu kita juga sering menyalahkan sesuatu yang tidak disenangi, seperti pertemuan, perpisahan dll.

Al      :apa ya yang kira-kira dipersipkan Tuhan untuk kita dari banyak hal yang tidak kita kehendaki?

Saya: (aku diam sejenak pertanyaan ini sungguh cerdas) sebelum tak jawab, boleh engak aku puji kamu, pertanyaan yang cerdas sekali.

Al      :itu pertanyaan orang-orang yang belum bisa bersyukur bang hehe. tapi masak ya bersyukur dengan hal tidak kita kehendaki?

Saya            : Mungkin dengan ketidakpastian yang tidak kita kehendaki. Tuhan melatih manusia untuk lebih percaya pada takdirnya, bahwa ada zat maha Kuasa yang mengatur segalanya atau Tuhan senang menggod kesabaran manusia. hhe. 

Al      :yang pasti kita jadi BELAJAR menerima dengan apa adanay hidup ini.

Saya            :Bisa juga Tuhan lebih tahu bahwa manusia itu suka kejutan. Hal yang tidak pernah di duga sebelumnya.

Al      :kita menyukai jikalau “hal yang tidak terduga”itu hal yang baik. Jikalau hal yang tidak terduga adalah hal yang menjadikan kita lebih buruk? Bagaimana hayo bang

Saya            :ya kembali lagi pada jawabanmu tadi, kita dilatih untuk belajar mensyukuri apa yang diberikan Tuhan kepada kita.

Al      :hehehe

Saya            :seru juga diskusi kayak gini jadi tambah wawasan

Al      : gak enaknya Tuhan jadi tendensi sentralnya, jadi kita gak bisa bandingkan atau sanggah dengan teori

Saya            :hehe ada-ada saja, namun kita juga sudah kalah. Dari tadi Tuhan juga tahu kita sedang membicarakan-Nya

Al      :Ops sorry God

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

TAFAKUR( pikir dan dzikir)