Imajinasi masa kecil
Memunculkan keberanian
dari sebuah khayalan cukup menarik. Gambaran apa yang merentang pikirkan
tentang imanjinasi masa kecil Anda?. banyak sekali catatan bahkan keinginan
terpendam untuk kembali ke masa kecil dulu. Saat masih polos, bermain tanpa
beban. Dan bisa jadi kebahagian muncul dari kepolosan seperti jiwa anak kecil. Dunia
anak-anak syarat akan imajinasi. Penuh angan-angan, mimpi yang seakan mudah
untuk diwujudkan. Tidak hanya itu, terkadang imajinasi membuat kita jadi lebih
penasaran dan selalu ingin tahu.
Dunia kecil saya,
penuh dengan imajinasi aneh. Dulu ketika masa kecil, saya pernah ditakut-takuti
oleh nenek saya, jika makan buah semangka sama bijinya, maka biji semangka akan
tumbuh di perut kita, dan dari kepala muncul daun semanggka. Benar-benar imajinsi
aneh. Gara-gara itu, saya pernah berimajinasi kalau semua orang memakan biji
semangka maka buah semangka akan tumbuh di kepala setiap orang. Dan kita tidak
perlu beli buah semangka, tinggal menunggu buah semangka besar dan siap untuk
di petik. Haha,, lucu sekali imajinasi masa kecil dulu. atau mungkin juga gara-gara imajinasi biji semangka sekarang ada semangka tanpa biji.
Masih tentang
imajinasi. Setiap hujan datang. Tidak beberapa pasti terdengar suara kodok., ya
suara khas kodok seperti alunan musik yang bersahut-sahutan”kung”kong” kuok”. Mungkin
itu adalah nyanyian kesenangan sang kodok. Tapi ada imajinasi lain yang muncul.
Saya sempat bertanya kepada ayah, kenapa setiap ada hujan pasti ada suara
kodok. Ayah saya menjawab dengan polos bahwa kodok berasal dari air hujan. Hah??
Waktu itu saya juga percaya saja, kalau begitu genangan air hujan akan berubah
wujud menjadi kodok. Imajinasi itu terus ada hingga saya kelas 4 SD. Saya baru
tahu jika kodok memang mengalami perubahan wujud namun bukan dari air hujan
melainkan dari proses metamorfosis alami.
Satu lagi
imajinasi ku yang masih kuingat adalah, ketika secara tidak sengaja saya melihat
ibu mencuci lalu, air sabun cucian ditumpahka ke tanah tidak beberapa lama,
muncul cacing tanah keluar dari persembunyiannya. Kata ibu, cacing tanah suka
mandi air sabun, makanya ketika di siram bekas air sabun cacing tanah keluar
semua. Hah? Namun gara-gara teori sederhana ibuku ini saya jadi tahu kenapa
cacing tanah ketika disiram air sabun akan keluar? Itu karena air sabun
termasuk benda cair kimia yang menimbulkan efek panas bagi cacing. Makanya cacing
kepanasan dan keluar dari dalam tanah.
Selain cerita
diatas, saya juga pernah berimajinasi untuk menaiki burung garuda. Kerena waktu
melihat film Yoko si pendekar raja wali. Namun bukan rajawali burung idola
saya, melainkan burung garuda pancasila. Ya, imajinasi yang aneh memang. Begitu
juga dengan saat menonton TV, saya kira orang yang ada di dalam TV bisa keluar
dari kotak ajaib itu hehe.
Comments
Post a Comment