Siklus 7 Abad




Sejarah kadang dilupakan, kadang juga paling dicari untuk disalahkan. Sejarah, cacatan kisah masa lalu yang menjadi kenangan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Seperti halnya bangsa-bangsa lain di dunia, Indonesia seharusnya bangga dengan sejarah perjalanan negeri ini. Negeri yang terkenal dengan berbagai keragamaannya, terkenal dengan wilayah nusantaranya, terkenal dengan keramah tamahannya. Begitu banyak budaya yang menjadi simbol keragamaan Indonesia. Dibawah lambang garuda pancasila yang menjadi dasar ideologi bangsa, Bhineka Tunggal Ika lambang pemersatu bangsa. Sejarah bangsa ini tidak terlepas dari para pendahulu, kerajaan-kerajaan besar yang pernah berkuasa di nusantara menjadi sejarah yang harus terus dilestarikan. Peninggalan ilmu pengetahuan serta sistem pemerintahan pada saat itu patut untuk kita contoh agar kejayaan bangsa ini tidak rapuh ditelan zaman. 

Siklus 7 abad, ramalan yang mengatakan bahwa negeri ini akan mengalami kejayaan diatas bangsa-bangsa lain di dunia lainnya. Bermula dari abad ke-7M dimana pada masa ini, wilayah Indonesia dibawah kekuasaan kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritime pertama di nusantara waktu itu. Memiliki armada laut yang kuat, pertahanan militer yang diakui bangsa-bangsa lain serta kemakmuran di bidang ekonomi menguasai jalur perdagangan dunia di selat Malaka. Sriwijaya di bawah kepemimpinan Raja Balaputradewa mampu  mengantarkan nama Sriwijaya berjaya di dunia. Namun sayangnya tidak ada kekuasaan yang kekal abadi, nama Sriwijaya pun lama-lama tenggelam bersama waktu. 

Selanjutnya siklus 7 abad pun dimulai lagi saat abad 14M, dimana kerajaan besar muncul lagi menguasi dunia.  Nama Majapahit muncul menjadi buah bibir diseluruh penjuru dunia, dengan cita-cita dan di dukung oleh kekuatan yang besar, berkat jasa Gajah Mada Majapahit mampu menguasai seluruh Asia Tenggara. Bahkan pengaruh dari Majapahit tersebar sampai di wilayah Jepang, India, bahkan Afrika kala itu. Sebuah kerajaan maritime terbesar kedua setelah Sriwijaya. Wilayah Majapahit inilah yang menjadi cikal bakal bersatunya nusantara dibawah satu bendera “Bhineka Tunggal Ika”. Seiring bergantinya zaman, kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan akibat perang saudara dan perlawanan dari daerah yang ingin memisahkan diri ditambah datangnya pengaruh agama islam yang mulai mendirikan kerajaan sendiri. 

Dari cerita singkat diatas, dapat ditarik sebuah pengulangan sejarah dimana setiap 7 abad bangsa Indonesia menjadi bangsa yang disegani dimata dunia. Tujuh abad setelah Majapahit sedang berlangsung, kini abad 21 telah dimulai, akankah sejarah siklus 7 abad terulang kembali? Akankah bangsa ini bisa lebih berwibawa, lebih sejahtera, lebih dihargai oleh mata dunia? Indonesia di mata dunia, semoga nama mu bukan hanya pelengkap identitas diri, namun nama Indonesia dapat membanggakan seluruh rakyatnya.., terbang tinggi bagaikan garuda.

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

cinta KadaLuarsa