peristiwa 5 juni
Hari ini serba
teakhir bagiku, ada dua hal sebenarnya yang membuat hari ini tampak lain. Pertama
hari ini adalah hari terkahirku di kost lama, karena nanti malam harus pindahan
ke kost baru. Kedua hari ini adalah hari terkahir perkuliahan untuk semester
ini. karena minggu depan sudah mulai UAS.
Kejadian yang
layak dikenang untuk hari ini adalah, sebelum berangkat kuliah bingung mencari
KTM yang hilang, di lemari lama. Berharap masih ada dan tidak jatuh di jalan
saat aku pindahkan tadi pagi bersama Faonk ke kontrakannya Habib. Gugup datang
ke kampus tidak fokus. Ada kejadian lucu, saat aku tiba di parkiran kampus,
saat jalan dan menuju gedung perkuliahan, aku berpapasan dengan dua cewek, yang
wajahnya mirip temanku, bahkan sampai bentuk hidungnya sama. Langsung saja aku
reflek dan berkata ke arah mereka “ kok udah balik , kuliahnya libur ta?”
dengan nada keras, serta PD aku bertanya. Dan seketika itu mereka langsung
menatapku, dengan wajah bengong/sedikit curiga. Aku langsung spacles /
salting, ternyata mereka bukan temanku. Aku kaget, dan langsung meminta maaf
kepada mereka, sambil terus berjalan meninggalkan mereka, terlihat mereka hanya
tersenyum melihat tingkahku tadi. Semua gara-gara tidak fokus.
Sorenya saat mau
mengembalikan flasdisk ke salah seorang teman. Dan kebetulan temanku tadi lagi
keluar, dengan terpaksa aku titipkan kepada temannya sebut saja namanya Mawar. Mawar ini pernah punya masalalu denganku,
karena kami sempat dekat dan menjalin hubungan spesial. Sumpah meskipun sudah
lama tidak ketemu, rasanya tetap gimana gitu ada rasa yang tidak bisa dijelaskan.
Aku tahu sudah 1 semester ini kami jarang berhunbungan, jadi saat bertemu
rasanya giman gitu meskipun ya saling kenal. Wajah manisnya tidak berubah.
Yang terakhir,
malamnya adalah malam pertama mempersiapkan kost baru. Memindahkan seluruh
barang dari kost lama menuju kost baru. Memindahkan lemari naik sepeda motor
boncengan, benar-benar menguji nyali, lewat jalan raya, naik turun. Untung kost
baru tidak terlalu jauh. Lembur sampai malam, menata kamar baru. Ternyata pindahan
itu tidak enak, apalagi harus berpindah hati. Jadi teringat novelnya Raditya
Dika, manusia setengah salmon, yang isinya tentang perpindahan dalam kehidupan
manusia. saat mengalami perpindahankita harus memulai kembali, menyesuaikan
lingkungan dan itu tidak mudah. Saat rasa betah sudah ada di kost lama,
tiba-tiba disuruh pindah. Jika itu dikaikan dengan masalah cinta, itu lebih
tidak mudah lagi, berusaha untuk melupakan kenangan lama dan memulai
menyesuaikan kembali dengan yang baru. Memang inilah kehidupan, harus selalu
siap dengan segala perpindahan.
Comments
Post a Comment