Kehilangan Waktu Menulis
Selamat pagi. Insprasi
pagi datang lagi menemani. Sudah hampir 1 minggu inspirasi pagi tidak saya
posting. Saya masih sibuk dengan berbagai aktivitas. Tidak ada kuliah
sebenarnya hanya masih belum sempat untuk menulis. Selama 1 minggu yang lalu,
banyak agenda yang harus dihadiri.
Saya baru
mengerti ternyata bersikap untuk konsisten dalam hal apapun itu sulit. Butuh tekad
serta komitmen yang kuat supaya kita bisa konsisten. Planning saya, adalah bisa
istiqomah menulis setiap hari di setiap pagi. Mengisi postingan yang menarik di
blog saya ini, namun itu tidak mudah ternyata saat agenda dan jadwal datang
berdatangan,, saya sempat melupakan aktivitas menulis, keluar dari jalur
istiqomah saya, ya bisa dibilang itu sudah tidak konsisten dari komitmen.
Itulah sebabnya
kenapa judul postingan saya hari ini adalah kehilangan waktu menulis. Ada banyak
cerita menarik sebenarnya selama satu minggu terakhir. Cerita tentan kediri,
tentang sarung, pondok dan kopyah santri. Cerita tentang cinta., cinta yang
selalu bisa di tebak akhir ceritanya., yang selalu berhubungan meskipun
terkesan seperti kebetulan. Cerita tentang berprasangka jelek, karena saya
dapat mengambil hikmah bahwa berprasangka jelek itu tidak baik. Itu pengalaman
nyata. Selain itu ada cerita tentang tugas UAS. Tentang ilmu tasawuf, cinta
kepada tuhan.
Banyak sekali
tulisan yang bisa sharing kepada kalian, selama satu minggu terkahir. Namun sayangnya..,
saya telah kehilangan waktu menulis saya. Waktu yang seharunya saya gunakan
untuk berakarya dengan tulisan-tulisan, terbuang entah kenapa, jatuh diantara
padatnya waktu dan kegiatan yang saya kerjakan. Dan itu membuat saya merasa
kehilangan. Kehilangan waktu untuk menulis.
Semoga pembaca
terinspirasi dengan kisah mbulet saya selama satu minggu terkahir. Intinya luangkanlah
waktu untuk hobi Anda meskipun itu hanya sebentar. Jangan sampai Anda
kehilangan waktu untuk itu.
Comments
Post a Comment