"Piye kabare?" Indonesia ku





Selamat datang di negeri yang kini mulai bergejolak, segalanya menjadi konsumsi media. Banyak cacatan juga peringatan untuk pemerintahan baru, dimana suara rakyat yang dulu mendukungmu kini mulai berbalik arah untuk mengejekmu. Bukan karena apa-apa, melainkan janji-janji saat kampanye yang membuat harapan rakyat luntur. Luntur satu demi satu termakan oleh kebijakan dan citra yang membingungkan. Kesana-kemari mulai dari urusan hukum hingga harga sembako yang mencekik. “Piye kabare indonesia ku”? berganti zaman dan pemimpin baru. Sudah lebih baik kah engkau atau malah lebih terpuruk berbalut citra palsu.

Melawan lupa, setiap pergantian kekuasan akan selalu dibanding-bandingkan antara pemimpin sebelumnya dengan pemimpin dimasa itu. Celotehan ringan sampai kritikan keras tanpa batas menggaung sepanjang lorong pemerintahan. Menghiasi segala dinding kebijakan dan berbagai kesalahan. Demokrasi yang dulu dibangun dengan susah payah oleh para leluhur pendiri bangsa kini mulai dirusak, dicederai, dicacatkan untuk kepentingan golongan dengan mengatasnamakan demokrasi. Melawan lupa, demokrasi era orde baru merupakan hal yang langka. Sila keempat pancasila mengatakan bahwa kebijaksanaan didasari atas musyararah dan mufakat yang diwakili. Pada zaman itu memang sudah betul., namun untuk saat ini demokrasi terlalu kebablasan hingga sulit untuk tidak ikut-ikutan dalam perkembangan politik dan pemerintahan negeri ini.

“Piye kabare indonesia ku”? semua media tertuju pada mu, segala tingkah dan sepak terjangmu akan selalu dikritik. Jika kau benar akan dipuji, jika kau salah akan dicaci. Sudah bukan rahasia lagi, diawal pemerintahan baru ini banyak peristiwa yang membuat kau dicaci. Maju-mundur cantik pemilihan kabinet, kebijakan kontroversi, naik-turun harga BBM yang membingungkan. Politik balas budi yang berujung kisruh KPK-POLRI. Hingga ketegasan hukuman mati atas nama harga diri bangsa yang menuai kecaman dunia internasional. “Piye kabare indonesia ku”? sudahkah engkau bekerja dan me-revolusi mental mu? Ditengah himpitan harga sembako yang mulai naik, harga tarif listrik yang melambung, hingga angkutan kereta yang meroket tinggi. Apakah negeri ini mulai bertambah miskin., apakah uang dari tanah kaya ini menghilang begitu saja.., meng-kambinghitamkan harga BBM dibalik kisruh naiknya harga-harga. 

Menangis rasanya mendengar kabar mu kini indonesiaku. Semoga luka mu cepat sembuh, semoga engkau tidak sakit-sakitan dan mati perlahan. Bertahanlah demi perjuangan pendiri bangsa, bertahanlah untuk menyambut generasi emas Abad 21. Jayalah Sang Merah Putih. Salam hormat, dibalik harap agar Garuda bisa terbang menembus cakrawala dibumi pertiwi Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

cinta KadaLuarsa