Apa Kabar Inspirasi




Selamat pagi sahabat. Salam inspirasi pagi. Apa kabar para pencari inspirasi. Dunia di luar sana mulai berubah, membalikkan arah, dan membuat lelah. Bertebaran berita dan janji palsu, kisah ini pun tetap berlanjut. Menemani segala aktivitas, inspirasi hadir kembali menggugah semangat. Walau waktu terus berjalan, dan ingatan ini tetap berada disini. Mari kita lakukan perubahan pikiran. Tarik nafas, kembali bergerak bersama cahaya matahari. 

Meluangkan waktu untuk menulis memang sulit, ditengah kesibukan yang terus menunggu, inspirasi seolah pergi. Tidak ada kata yang bisa ditulis, ribuan bahkan jutaan terbang begitu saja menghilang dari lamunan. Ini bukan soal sekedar mampu menulis tetapi menulis dengan inspirasi, menuanggkan ide dan pemikiran, membumbuinya dengan kata semangat. Itulah sulitnya menjadi penulis. Bercerita mengenai kegelisahannya sendiri, membandingkan dengan kehidupan, bertemu pemikiran lain dan melahirkan pemahaman baru. Rumit memang tapi inilah kenyataannya, sederhana itu sebenarnya rumit dan menyederhanakan pemikiran itu lebih rumit. Harus ada korban haluan pemikiran bahkan kata hati yang tidak mampu tersampaikan.

Berbicara tentang kegelisahan, beberapa hari ini cukup mengelisahkan. Pertanyaan-pertanyaan kecil yang tidak terjawab, kata hati yang meracuni kekhawatiran tentang masa depan dan perasan jenuh tentang berbagai prasangka mulai menghantui. Apa harus berhenti sampai disini, apa ini tidak pantas dilanjutkan? Setelah banyak kisah yang sudah hadir, dan bertemu dengan pemahaman baru, saya mulai mengerti bahwa inilah proses. Proses untuk melawan prasangka dan takdir tentang kekhawatiran akan masa depan. Meski harus tertatih langkah ini harus dilanjutkan. Mimpi itu harus terwujud, bisa dan pasti bisa. Meyakinkan diri sendiri tidak semudah meyakinkan orang yang putus asa.., lebih dari itu, ini lebih berat. Namun inilah pilihan., memilih berarti memutuskan, memutuskan berarti berani untuk menerima, dan menerima berarti berani untuk melepas.

Melepas dari segala rasa takut, melepas untuk melangkah, merelekan jika ini tidak berhasil. Yakin akan kekuatan do’a, melaju bersama waktu dan membiarkannya datang sendiri. Setidaknya kita sudah mencoba. Tidak ada cara belajar percaya selain percaya itu sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

cinta KadaLuarsa