3M




Selamat pagi. Menghirup udara di pagi hari, menikmati hangatnya sinar mentari, duduk sendiri meluangkan waktu untuk intropeksi. Bicara soal intropeksi diri, mari sejenak kita sadarkan dulu diri ini, menata ambisi, menundukkan kepala dan berfikir. Kenapa? Mengapa? Apa? Sering sekali kita terjebak dalam ketidaktahuan dan ambisi. Memikirkan keuntungan diri tanpa memahami. Kengininan untuk mendapatkan hal yang lebih tanpa mau untuk menerima. Dan kecintaan yang mengikat tanpa tersadar semua juga akan meninggalkan kita.

Ada 3 kunci yang menjadi landasan agar hidup lebih bahagia, yang akan menyadarkan kita dari ke-egoan. Apa 3 kunci itu?? Pertama memahami, why? What do you mean? Understanding? Sebenarnya sangat sederhana kenapa harus memahami, asal dari kekecewaan, sakit hati, sedih dan segala duka adalah kita belum memahami. Memahami berarti mencoba untuk mengerti dan sadar bahwa kehidupan ya seperti ini tidak ada yang harus disalahkan, semua berjalan baik-baik saja. Tidak ada yang perlu disalahkan, penyebab senang tidak senang, terima tidak terima itu kembali kepada diri sendiri. Pahami lah, sadari lah hokum timbal balik masih berlaku. Tidak perlu kecewa, tidak perlu menyesal, perbaharuilah yang ada di depan. Hidup untuk masa depan bukan masa lalu.

Kedua adalah menerima. Satu tingkat lebih tinggi setelah memahami. Kebanyakan orang selalu tidak mau menerima kenyataan hidup. Mereka terus saja menacari kambing hitam untuk disalahkan. Takdir lah, nasib lah, ini lah itu lah.., dan terus akan begitu. Padahal jika kita mau melapangkan hati, menerima kenyataan hidup, semua terlihat baik-baik saja. Menerima berarti bersikap lapang terhadap kenyataan, menghargai dan mau berusaha untuk mendapat yang lebih baik. Menjalani apa yang harus dijalani, meraih apa yang seharusnya untuk diraih dan melupakan apa yang harus dilupakan. Kita tidak akan bisa mengubah apa pun sebelum kita mau menerimanya.

Dan yang terakhir adalah melepas. Kenapa rasa bahagia itu sulit untuk didapat? Karena kita belum siap untuk melepas. Sudah manusiawi bahwa kita cinta pada dunia, cinta dengan orang yang kita cinta, cinta harta, cinta penghargaan dll. Sebetulnya itu biasa karena kita juga manusia biasa, namun saat kita terjebak ke dalam rasa yang mengikat kita cenderung meletakkan kebahagiaan kepada hal-hal itu, padahal jika kita memahami semua itu akan menghilang. Saat kita mencintai orang yang kita suka, kita berkorban mati-matian untuk dia, menaruh kebahagian kepadanya. Dan apa yang terjadi? Saat sesuatu menimpa hubungan yang tidak abadi itu.., ditinggal begitu saja.., galau? Kecewa? Nangis? Itu kan yang terjadi.., maka dari itu melepas itu penting. Melepas berarti berani dan ikhlas, tidak melekat kepada yang kita cinta secara berlebihan dan sadar bahwa itu tidak abadi, tidak selamanya. 

3M ( Memahami, Menerima, dan Melepas ). Hidup adalah permainan, dimana kendali suasana hati, berubahnya keadaan dan semua yang ada di dunia tidaklah selamanya. Pahami, terima, dan lepaskanlah maka kebahagian itu datang dengan sendirinya.

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

cinta KadaLuarsa

CAPER (cari perhatian)