Nusantara Negeri yang Ditukar
Tentu
selama ini, orang menganggap bahwa nusantara merupakan bagian dari Indonesia.
Atau, nusantara adalah nama lama dari Indonesia. Banyak tafsir mengenai hal
tersebut. Nama indonesia sendiri baru dikenal sekitar awal abad ke-18 saat
penjajahan bangsa belanda di kepulauan nusantara. Indonesia berarti juga
kepulauan hindia, karena bangsa belanda beranggapan letak geografis kepulauan
ini di sebelah timur hindia (India). Selain itu ada juga yang menamakannya
sebagai melayunesia yang berarti kepulauan orang melayu karena dominasi bahasa
suku melayu terhadap kepulauan ini.
Jauh
sebelum ada nama Indonesia, kepulauan terluas di dunia ini dinamakan nusantara.
Hal tersebut di dasarkan pada kitab-kitab jawa kuno terutama sumpah palapa yang
menyebutkan kata nusantara yang berarti kepulauan. Secara terminologi nusantara
terdiri dari dua kata yaitu nusa dan antara. Nusa berarti pulau dan antara
berarti jarak. Jika diartikan secara utuh maka nusantara berarti pulau-pulau
yang berjarak. Sehingga terdiri dari banyak pulau. Pada buku-buku sejarah
memang seolah sama saja arti dari nusantara dengan indonesia.
Indonesia
saat ini lebih terkenal dibanding nama nusantara. Sebaliknya nama nusantara
boleh jadi tergantikan oleh indonesia. Tidak hanya seorang putri/anak yang
ternyata tertukar namun nama negeri ini seakan juga demikian. Pertanyaannya
sekarang mengapa nama nusantara diganti dengan indonesia? Sengaja atau memang
tertukar? Atau bahkan sengaja ditukar? Pertama kali penyebutan indonesia di tulis
dalam buku JIAEA volume IV 252-347 James Richardson Logan menulis artikel The
Ethnology Of The Indian Archipelago[1],
ia berpendapat perlu adanya nama khusus bagi penduduk di kepulauan melayu
(nusantara) karena penyebutan India Archipelago (Kepulauan Hindia) dianggap
terlalu luas dan tidak spesifik. Logan memberi nama indonesia sebagai
penyebutan istilah kepulaun nusantara. Sejak saat itu dalam setiap karya ilmiah
Logan selalu konsisten dalam menyebut indonesia. Pemakian istilah nama ini
kemudian menyebar di kalangan ilmuan bidang etnology dan geografi. Akhirnya
nama indonesia terus dipopulerkan oleh para pelajar, dicetak diberbagai buku
hingga dikenal dunia. Secara tidak langsung pemberian nama indonesia bukan
berasal dari penduduk asli. Nama ini merupakan buah pikir dari bangsa lain.
Sedangkan nama nusantara lambat laun menghilang diganti dengan indonesia.
Mungkin
sejarah nama ini belum banyak yang mengetahui karena generasi saat ini tidak
begitu yakin akan warisan nenek moyang sendiri. Kiblat ilmu pengetahuan semua
berpindah ke barat. Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman menggeser nilai
luhur bangsa. Sungguh menyedihkan jika asal-usul nama negera saja mereka tidak
mau tahu. “Apalah arti sebuah nama?” jawaban ketus generasi saat ini.
Fakta
ini tidak banyak yang mengetahuinya. Para guru sejarah seharusnya bisa
menjelaskan dan memberi pengetahuan asal-usul nama indonesia. Sebagai identitas
nama merupakan hal yang sakral. Lalu apakah sekarang kita harus menggantinya
kembali? Nusantara negeri yang ditukar.
Comments
Post a Comment