3 pertanyaan Kaisar
Ilmu itu tidak
hanya didapat dari bangku sekolah, tidak hanya dari buku, tidak hanya dari
rumus-rumus pasti. Ilmu itu luas, dari pengalaman pribadi, dari cerita
kehidupan, dari kesalahan, dan hal yang paling sederhana sekalipun seperti
dongeng. Saya suka dengan dongeng, dan beberapa hari ini kehidupan yang saya
alami benar-benar menjadi ilmu, terutama ilmu dalam bermasyarakat. Sudah hampir
satu bulan, saya melaksanakan kegiatan pengabdian dan praktek lapangan, ya
sebagai mahasiswa tingkat akhir itulah agenda yang harus dijalani sebelum
lulus, tridarma perguruan tinggi. Pengabdian kepada masyarakat.
Dari serangkain
kegiatan hampir sebulan ini saya banyak belajar, belajar untuk menghargai
waktu, belajar bertangungjawab, belajar untuk lebih peduli kepada lingkungan,
ya kepedulian itu ternyata sangat penting dari apapun. Ingat manusia adalah
makhluk social, itu artinya manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia harus
bersikap peduli kepada sesama, tanpa manusia yang lain kehadiran kita tidak
akan ada artinya. Sudah sering kita dengar ucapan sederhana tentang hubungan
timbal balik sesama manusia. Guru tidak akan ada artinya tanpa kehadiran siswa,
seorang dokter tidak akan ada artinya tanpa pasien, dan seterusnya itulah
gambaran sederhananya. Jadi siapa pun kita, bagaimanapun kondisi kita, kita
tetap membutuhkan orang lain. Kuncinya adalah peduli.
Ada dongeng yang
pernah saya baca dulu, judulnya tiga pertanyaan Kaisar. Dongeng ini akan
mewakili gambaran yang sudah saya jelaskan diawal tadi. Dikisahkan dulu ada
seorang Kaisar yang berkelana keseluruh negeri untuk memecahkan tiga pertanyaan
yang masih belum terjawab. Sang kaisar berguru kepada orang-orang berilmu,
bertanya kesana kemari namun masih belum ada yang bisa memberikan jawaban yang
memuaskan dari tiga pertanyaan yang ia tanyakan. Sampai akhirnya sang Kaisar
sendiri lah yang dapat menyimpulkan dan menemukan jawaban itu. Sebelum jawaban
itu tertulis inilah tiga pertnyaan kaisar yang membuat beliau gundah dan resah.
1. Kapan
waktu yang paling penting dalam hidup ini?
2. Siapa
orang yang paling penting dalam hidup ini?
3. Hal
apa yang paling penting untuk dilakukan dalam hidup ini?
Itulah ketiga pertanyaan kaisar.
Kira-kira kalian bisa menjawab?. Lanjut cerita setelah berguru kesana kemari,
sang kaisar masih belum mendapatkan jawaban yang memuaskannya. Suatu hari sang
kaisar berjalan-jalan dan menjumpai seorang anak kecil yang memberi makan
kepada seorang gelandangan yang kelaparan. Kebetulan anak kecil itu membawa
sekantung makanan yang baru saja ia beli. Ia memberi separuhnya kepada gelandangan
yang kelaparan tadi. Sang kaisar tergerak hatinya, dan mendapat pencerahan dari
tiga pertanyaannya itu. Jawaban dari tiga pertanyaan tadi adalah
1. Waktu
yang paling penting dalam hidup ini, ya SEKARANG,
karena masa lalu sudah tidak dapat kembali, dan masa depan masih belum dapat
kita lihat.
2. Orang
yang paling penting dalam hidup ini adalah Orang yang
paling dekat atao orang yang bersama kita saat itu juga . Siapa saja
orang yang ada bersama kita, orang itu merupakan orang yang paling penting
dalam hidup ini.
3. Hal
yang paling penting dalam hidup ini adalah peduli, ya PEDULI. Sikap kepedualian sangat penting dalam hidup
ini. Bayangkan saja jika sesama manusia sudah tidak ada rasa kepedulaian satu
sama lain. Mungkin dunia ini sudah hancur dari dulu. Siapa pun orang yang ada
di dekat kita, kita harus peduli kepada mereka. Ingat Peduli berarti
menumbuhkan sikap yang menenangkan. Sikap yang memberi rasa nyaman, ikut
bersimpati dengan mereka.
Ok., siapapun
kalian, bagaimanapun kondisi kalian, saling peduli lah satu sama lain. Jika
kita bisa menumbuhkan rasa peduli, saya yakin tindak kejahatan akan berkurang
dengan sendirinya. Orang kaya harus peduli kepada yang miskin, yang pintar
harus peduli kepada yang belum pintar, dan seterusnya., ok., lanjutkan misi
kalian., ingat kepedulian itu sangat penting.
1
Comments
Post a Comment