Melepas untuk Menerima





Hai selamat pagi sahabat. Apa kabar? sudah lama inspirasi pagi tidak menyapa. Irama hidup memang aneh terkadang naik begitu cepat terkadang pula meluncur deras, bak roler coster. Apa yang dapat kita pahami tentang tujuan hidup. Apakah pernah merasa mengapa hidup hanya begini-begini saja seperti tidak ada perubahan, bahkan keinginan pun hanya akan membuat rasa kecewa.

Dalam buku-buku yang pernah saya baca, asal dari penderitaan hidup adalah hasrat yang tidak terbatas. Keinginan yang dipaksakan, keharusan yang terpatri dalam pikiran. Itulah salah satu sebab kekecewaan, ketika kita terlalu memaksakan maka segalanya justru akan menjauh kehilangan keseimbangan lalu mati perlahan tenggelam oleh rasa kekecewaan yang mendalam. Selalu begitu alam mengajarkan pada manusia untuk bersabar, untuk tidak melekat, untuk membuka mata kita. Jangan pernah menyalahkan apa yang kita terima adalah sebuah kebetulan semata. Ingat alam lah yang memberi pertanda, memberi sinyal, peringatan sebelum sesuatu menimpa kita. Namun bila Anda terus memaksakan kehendak melawan alam, Anda lah yang akan tergelincir kemudian jatuh. 

Sekali lagi belajar lah dari alam. Belajar memahami apa yang sebenarnya di inginkan oleh alam untuk diri kita, dan alam tidak akan pernah salah memilih. Anda hanya perlu mengenali siapa diri Anda sebenarnya. Menemukan cahaya dalam diri lalu berjalan dengan pasti ke arah panggilan jiwa. Lepaskanlah segalanya, pasrahkan untuk menerima. Buang perlahan rasa keterikatan. Bahagia akan datang sendiri ketika bisa kita belajar menerima.

Percayalah sesuatu yang di lepas pasti akan kembali, tidak perlu memaksakan namun kita berusaha, dan alam lah yang mengambilkannya. Ya seperti itulah, seperti seorang nelayan yang pergi melaut membawa perlengkpan seluruh jaring dan alat lainnya berusaha mendekati tempat ikan, namun mereka tidak memaksa,, ikan lah yang mendekat sendiri ke jaring mereka, mereka selalu menerima apa yang alam berikan. Cinta juga demikian, ketika kita memaksakan perasaan justru cinta akan pergi ke arah sebaliknya biarkanlah cinta menuntun mu ke arahnya sendiri menemukan konsep hubungan yang lebih indah, lebih tertata, dan tentunya tanpa rasa terikat. Melepas untuk menerima. Percayalah kita tidak akan dapat merubah segalanya sebelum menerimanya terlebih dahulu.

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

cinta KadaLuarsa