ROTASI




Segalanya bergerak, benda mati pun hakekatnya juga bergerak, berputar, kembali dan terus berulang. Sama halnya dengan hidup, perputaran waktu membawa rotasi hidup selalu berubah. Susah, senang, kecewa, seluruh rasa menjadi satu dalam proses perputaran waktu. Siklus hidup, bahkan kadang peristiwa satu menjadi awal pertemuan dengan peristiwa selanjutnya. Saat semua sudah berlalu jika dikenang akan terasa lucu. Seperti melihat film potret diri sendiri.

Cerita itu akan datang dengan sendirinya, menyadarkan kita tentang arti pertemuan dan perpisahan. Tahun lalu, sekarang dan tahun depan selalu berbeda, mengikuti jejak takdir yang pasti namun masih misteri. Inilah kenyataannya, hidup diantara pertemuan dan perpisahan. Memori itu masih tersimpan, setiap kenangan perjalanan dan segala rasa menjadi istemewa saat sudah berlalu. Dimana kita bisa merasakan bahwa dulu kita pernah begini dan begitu. Kembali dan selalu kembali pada diri sendiri. Bahkan hingga tersenyum sendiri saat mengingat masa itu pernah terjadi. 

Harus kita akui bahwa ini akan berlalu. Berlalu, berganti dengan hari baru, masih banyak petualangan yang sedang menanti, masih banyak pertemuan yang harus terjadi dan inilah kenyataannya. Sekarang adalah cerminan masa lalu, sekaligus batu loncatan untuk masa depan. Tetap ceria, tersenyum dan menikmatinya. Cinta sejati pasti datang, khayalan yang kita yakini suatu saat pasti terjadi. Berharap yang terbaik, karena hidup adalah rotasi, berputar dalam lingkaran misteri takdir. 

Masa lalu, sekarang dan hari esok, satu kesatuan yang saling berhubungan. Penentuan akan kisah baru, rangkaian peristiwa yang akan menimpa silih berganti hingga kisah itu berakhir saat jantung berhenti berdetak. Bergerak bersama rotasi ini, melebur dalam do’a dan pengharapan panjang. Memikirkan untuk mengukir jejak rotasi agar hidup lebih berarti. Berkarya, menikmati setiap moment. 

Rotasi akan membawa terus kisah baru, kembali dan sampai, datang dan pergi semua silih berganti. Pergantian, jarak dan waktu, pertemuan hingga perpisahan menyatu dalam rotasi alam. Kita tak akan pernah mampu mengahalaunya, kita datang sebagai penikmat. Melepas untuk terjun dalam kenyataan.

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

cinta KadaLuarsa