Aji Mumpung (Caleg & Pengangguran)





Selamat pagi. Tahun 2014 negeri kita sedang mengadakan hajatan akbar lima tahun sekali yaitu pesta demokrasi. Memilih calon legeslatit, (DPR RI, DPD dan DPRD) pada tanggal 9 April nanti, pelaksanaannya tinggal seminggu lagi. Yang menjadi ciri khas pada saat pemilu adalah banyaknya poster, tempelan, foto, slogan-slogan yang bertebaran tak terhingga di sepanjang jalan. Berbagai media pun tak luput dari acara caper  partai-partai. Seolah semua partai dan para calon-calonnya bersaing ketat untuk mendapatkan kedudukan. 

Berbicara masalah persaingan antar calon (caleg dsb). Saya ingin mengupas sisi lain, ada apa dibalik membludaknya caleg-caleg ini. Sudah bukan rahasia lagi jika penduduk Indonesia masuk ranking 5 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Semakin banyaknya jumlah penduduk tentu akan mempengaruhi pula tingkat pengangguran. Sesuai dengan data dari ILO (the Internasional Labour Organization) pada Desember 2013 tingkat penggauran di Indonesia 7,39 juta meningkat dari 7,24 pada tahun 2012. Ini menunjukkan bahwa masih besarnya tingkat pengguran. Lalu apa hubungannya dengan pesta demokrasi dan caleg?

Baik kita logikan saja begini. Pesta demokarsi dilaksanakan dalam lima tahun sekali. Ibarat membendung aliran air itu sudah cukup menjadi kolam yang luas bahkan waduk. Dalam waktu lima tahun pula lah penduduk negeri ini menunggu kesempatan, kesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak, dengan menjadi Anggota DPR. Jadi wajar saja jika banyak calon legeslatif menjamur begitu luas, bahkan yang lucu ada beberapa calon itu hanya bermodalkan nekat, latar belakang pendidikan masih rendah dan background pekerjaan mereka sebelumnya jauh dari kriteria untuk dijadikan DPR. Hayo? Terus gimana dong ?? masak kita mau memilih asal-asal-an. 

Sungguh mengerikan pesta demokrasi ini, bahkan saya sendiri ragu untuk mengatakan ini layak. Mengingat banyaknya kasus korupsi yang terjadi di DPR., mungkin salah satu penyebabnya adalah niat para calon-calon tadi, bukan bekerja untuk kepentingan rakyat namun untuk kepentingannya sendiri. Istilah kerennya adalah Aji MUMPUNG, kesempatan memiliki wewenang. Mereka melampiaskan kesempatan, kapan lagi dapat wewenang “lha wong hanya lima tahun sekali hehe”. 

Namun tidak menutup kemungkinan masih banyak calon yang memang betul-betul memiliki kriteria layak dan berkompetensi di bidang politik demokrasi untuk dijadikan DPR. Nah bagi sahabat IP mania, jangan lupa nyoblos ya..! pilih calon yang berkualitas untuk lima tahun ke depan. Oke., mungkin cukup karena fokus inspirasipagi bukan untuk dunia politik.

Comments

Popular posts from this blog

5 goyang nge-Hitz yang paling banyak ditiru

CAPER (cari perhatian)

cinta KadaLuarsa